Bab 16 : Black Umbrella

220 23 1
                                    

Yoongi mengunjungi sebuah pemakaman siang ini. Bu Hong di temukan meninggal gantung diri bersama suaminya di apartemen mewahnya. Kasihan sekali sepertinya dia begitu tertekan dan terpukul atas kematian anaknya yang memilukan.

Setelah kematian anaknya bu Hong turun dari jabatanya. Begitu banyak cibiran yang di layangkan oleh masyarakat pada keluarganya  tentang aib sang anak selama hidup maupun kematian sang anak yang jelas tak wajar.

"Yoongi jangan menangis" Tegur Taehyung kala airmatanya ingin jatuh.

Bos nya benar banar psycopath yang tak punya hati. Masa menangis saja tak boleh lagi pula ia teringat bagaimana Taehyung memperlakukan anaknya begitu kejam sekali. Para pelayat terus berdatangan tapi Yoongi belum mendapati dua orang yang kenal dekat dengan bu hong. Apa mereka tak datang? Tapi mana mungkin, mereka adalah petinggi elite mereka bahkan datang pada pemakaman ketua kwon.

Orang yang baru saja mampir di fikiranya terlihat berjalan berdampingan dengan pasanganya masing masing. Mengucapkan bela sungkawa kemudian mendekat ke arah Taehyung dan dirinya.

"Kau datang lebih cepat ya tuan kim" Ucap tuan boo.

Tatapan mata tuan boo pada Taehyung begitu berapi api sepertinya ada perselisihan besar antara mereka yang belum Yoongi tau.

"Apakabar sekertaris min, kau terlihat semakin manis"

"Terimakasih tuan boo" Balas Yoongi sedikit gugup.

Lain halnya dengan tuan boo yang ramah padanya tuan lee terlihat begitu sinis dan tak suka pada Yoongi. Memang sejak awal sepertinya tuan lee tidak menyukai Yoongi. Mungkinkah karena orang tuanya?

Yoongi tau dari wendy bahwa seharusnya ayahnya yang terpilih menjadi anggota dewan. Ketika orangtuanya meninggal maka tuan lee yang naik sebagai wakil dari ketua boo.

"Ngomong-ngomong, Bagaimana hadiahnya tuan boo?"

Raut wajah tuan boo terlihat masam.
"Cukup bagus, cukup menyenangkan"

Yoongi tau sepertinya karena bisnis milik istrinya hampir bangkrut. Penurunan saham yang begitu drastis akibat rumor perselingkuhan dari tuan boo. Yoongi tau itu adalah perbuatan Taehyung  dan ia juga mengetahui bahwa pemasok uang dari komunitas ilegal itu adalah tuan boo.

"Selamat siang tuan tuan" Seorang wanita cantik menenteng payung hitamnya datang memasuki pembicaraan.

"Siang nyonya joy" Sapa Yoongi.

Yoongi juga kenal dengan orang ini wanita yang naik sebagai ketua partai dan mewarisi semua kekayaan tuan kwon. Walaupun dia terlihat selalu berada di belakang tuan kwon ternyata dia adalah pengendalinya. Cantik dan cerdas seperti rubah yang mengiringi langkah sang harimau.

♠♠♠♠♠

Bagitu banyak artikel yang naik mengenai kematian kaka Taehyung yang menjadi misteri. Adanya tuduhan yang menyudutkan Taehyung sebagai tersangka. Kasusnya mulai kembali naik ke permukaan. Banyaknya masyarakat yang terprovokasi pada hasutan komunitas milik tuan boo. Saham perusahaan connect perlahan turun tentu saja merupakan sebuah ancaman yang bukan main main.

"Bos?" Hobi menatap khawatir pada Taehyung.

Kaki tangan Taehyung mengadakan rapat dadakan. Bukan saja saham connect yang turun tapi juga casinonya. Hal ini jelas ancaman balik yang dilakukan oleh tuan boo.

"Yoongi" Panggil Taehyung dingin.

"Ya Taehyung?" Tanya Yoongi balik.

"Apa datanya sudah valid?" Tanya Taehyung kembali pada Yoongi.

"Ya urusan kami sudah beres" Sahut hobi.

"Joshua dan Yoongi apa pers mencariku?"

"Ya banyak wartawan yang berada di luar" Ucap Joshua.

"Baiklah, aku akan melakukan confrensi besok pagi jam tujuh"

"Baik bos" Jawab Joshua.

"Akan ku siapkan datanya Taehyung" Sahut Yoongi.

"Boss Yoongi sekarang masih dalam jam kerja" Tegur Taehyung.

Yoongi memanyunkan bibirnya dia kira Taehyung tidak masalah tadi. Lagi juga ini bukan rapat kantor Taehyung selalu banyak protes.

"Iya boss"

"Tolong sopan sedikit pada ku Yoongi" Tambah Taehyung.

Scoups, Joshua dan Hobi menatap Yoongi prihatin. Hari ini korban dari Taehyung adalah Yoongi menyedihkan sekali orang baru satu ini. Taehyung keluar dari ruang rapat hobi menarik kursinya mendekati Yoongi.

"Sabar ya Yoongi, sayang sekali kau disukai pria sepertinya" Ucap Hobi dengan wajah prihatinya.

"Apanya disukai, jelas sekali sejak awal dia membenci saya Hobi jangan buat saya marah ya" Dumel Yoongi yang masih sakit hati oleh Taehyung.

♠♠♠♠

Siang ini Taehyung kedatangan tamu special di kantor. Orang yang secara tiba-tiba berkunjung mengantarkan buah tangan. Yoongi bahkan kaget joy datang ingin menemui taehyung di luar pertemuan partai karena mereka tidak terlihat dekat.

"kenapa masam begitu muka mu Taehyung?" Ucap joy manja.

"Terimakasih buah tanganya" Balas Taehyung.

"Sama-sama, tersenyumlah sedikit bukankah aku atasanmu sekarang?" Ucap joy dengan nada datar yang megambang semua orang pasti akan merinding dibuatnya.

"Aku tidak memiliki seorang yang berada diatas ku, kau dan aku tentu saja berbeda joy" Taehyung membalasnya sambil tersenyum sinis.

Joy terlihat tidak senang dengan kata-kata Taehyung barusan dirinya direndahkan. Sayang sekali dia harus sedikit lagi menahan egonya dan dia akan mendapatkan Taehyung di tanganya.

"Mari makan malam bersama, biarkan sekertaris mu pulang lebih cepat"

"Saya tidak bisa janji"

"Ku tunggu tuan kim "

Taehyung membalas senyuma joy yang keluar dari ruanganya. Bahkan dirinya tetap saja dipanggil 'tuan' dari dulu sampai sekarang. Seharusnya gadis malang itu sadar bahwa dirinya berada di kasta yang jauh berbeda. Walaupun Taehyung tau dia adalah pemain yang cerdik sekali. Bahkan dia bisa memanjat dari bawah sampai ke pucuknya sekarang.

Semua hal itu tentu saja diluar skenario Taehyung. Ancaman bukan datang dari tiga serangkai tapi rubah yang kelilingi serigala disekitarnya. Tantangannya juga berubah bukan orang yang haus harta dan tahta tapi gadis malang yang terobsesi padanya.

♠♠♠










Next-

'NAKKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang