Bab 12 : Relaxing

227 23 1
                                    

Pintu rumah Yoongi terus menerus di ketuk. Wendy yang tidur di sofa tentu saja terganggu dengan suara bising yang membuatnya harus terpaksa bangun. Mengintip celah jendela matahari belum terbit ini masih pagi buta siapa yang bertamu.

Orang gila mana yang ingin dipukul olehnya pagi-pagi. Mengesalkan sekali dengan terpaksa wendy bangun dari tidurnya dan membukakan pintu. Dahi wendy menyercit melihat orang yang beberapa minggu lalu ia temui. Dengan setelah jas yang rapih ia berdiri sambil megantongi tanganya. Sok ganteng sekali!

"Selamat malam" Sapa wendy terlebih dahulu.

"Pagi,ada Yoongi?" Tanya Taehyung.

"Ada pak, ada perlu apa bapak bertamu pagi pagi buta begini" Tanya wendy bingung.

"Boleh aku masuk?"

Taehyung langsung saja masuk ke dalam rumah Yoongi tanpa Wendy persilahkan.

"Tidak sopan" Omel wendy "bapak duduk dulu saya bangunkan Yoongi nya"

Wendy memasuki kamar Yoongi dan tak lama keluarlah sosok yang dicari oleh Taehyung. Dengan muka bantalnya yang lucu Yoongi duduk di sebelah Taehyung. Dengan leluasanya kepalanya bersandar pada pundak Taehyung sambil menguap.

"Kenapa pak? Saya numpang ya sebentar" Kata Yoongi.

"Kamu berangkat sama saya, dan kemas beberapa baju kamu tinggal di massion saya"

Kesadara Yoongi pulih seratus persen wendy yang sedang menyeduh kopi untuk Taehyung dirinya dan Yoongi ikut terkaget.

"Kenapa? Kenapa Yoongi harus tinggal sama bapak?" Tanya Wendy dengan  sedikit emosi.

Taehyung hanya menatap Yoongi lamat lamat sebelum akhirnya dia menjawab wendy.

"Udah ak usah ribut, dia ada urusan dengan ku wen"

Wendy menatap tajam Taehyung yang di tatap hanya menyilangkan kakinya santai Yoongi sendiri juga melanjutkan tidurnya di pundak bosnya itu. Iya Wendy cemburu hubungan Yoongi dan bosnya begitu mencurigakan.

♠♠♠♠♠

Entah bagaimana akhirnya Yoongi harus ikut pulang bersma Taehyung ke masion. Yoongi sendiri juga tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Bagaimana dia bisa mempercai Taehyung hanya dengan pria itu menatapnya begitu saja. Sekarang di dalam mobil Taehyung Yoongi pasrah di bawa pulang oleh si pemilik mobil.

"Seorang nguntit kamu semalam kan?" Tanya Taehyung yang masih fokus menyetir.

Yoongi menoleh menatpa Taehyung kemudian tersenyum kecut. "Iyaaa kenapa bapak cepat sekali taunya" Ucap Yoongi.

Dia mengerti kok Taehyung pasti menyuruh seseorang mengawasinga juga dari jauh. Bagaiamanapun dia sudah masuk dalam lingkaran setan Taehyung.

"Orang saya selalu ada di sekitar kamu, perempuan tadi teman kamu?"

"Iya" Jawab Yoongi singkat.

"Sudah lama kenal? Beberapa minggu lalu dia menerobos masuk ke ruangan saya cari kamu" Cerita Taehyung.

"Dia pukul bapak gak?"

"Gak ada, dia cuman tanya kamu aja. Lalu pergi"

"Bagus deh, maaf ya pak memang dia cewek bar bar"

"Taehyung, ini sudah di luar jam kantor gi"

"Iya Taehyung, minji apa kabar? Dia senang gak ya saya balik tinggal di rumah kamu?"

"Pasti, dia selalu tanya kamu ke saya"

"Kangen minji, saya boleh tidur bareng dia nanti?" Tanya Yoongi.

"Bole aja tapi jaga dia baik baik, kamu gak suka minji kan?" Tanya Taehyung balik.

"Astaga! Tae! Enggak kok saya cuman anggep dia adik kecil saya" Protes Yoongi.

Taehyung terkekeh geli menjaili Yoongi kadang menghiburnya sedikit.

"Kalau sama saya suka gak?"

Blush... Entah mengapa pipi Yoongi berubah merah padam. Maksud bosnya ini apa? Jangan sampai Yoongi jadi segan pukul om om satu ini.

"S-suka sebagai partner kerja"

"Bohong coba sini"

Taehyung menghentikan mobilnya tepat di halaman mansionya. Menyuruh Yoongi mendekatkan wajah sbelum akhirnya.

Chup

Mencuri kecupan dari bibir Yoongi. Yang di kecup hanya diam mematung. Kenapa dia menurut saja sama bosnya satu ini. Aduh Yoongi bodoh sekali. Malunya.

♠♠♠♠

"Taeyeon tolong Jangan galak galak begitu, nanti saya ajarkan resep kimchi" Rayu Yoongi pada maid bermuka jutek itu.

Mereka tengah sibuk membersihkan kamar yang akan di tempati Yoongi dan membantunya menyimpan baju Yoongi.

"Saya akan berusaha, saya ikut senang tuan dan nona menyukai Anda berarti Anda bukan ancaman" Jelas Taeyeon.

"Sudah selesai makasih Taeyeon, ayo kita masak makan malam sebelum minji merengek lapar"

Taeyeon mengangguk mereka berjalan berdampingan keluar kamar dan masuk ke dalam dapur. Minji masih belum selesai dengan tugasnya tadi Yoongi sempat mengintip saat baru datang jadi si gadis kecil itu belum tau Yoongi datang.

Makananpun siap setelah mereka sibuk memasak berjam-jam. Taeyeon memanggil minji untuk turun dan makan begitupun tuanya.

"Eh! Ka Yoongi!" Teriak minji exited sambil berlari memeluk Yoongi.

Taehyung tersenyum melihat interaksi antara keduanya.

"Yoongi bakal tinggal disini sementara"

"Oh... Kalau gitu minji jadi ada teman"

"Iya, kalo gitu ayo duduk kita makan"

Semua orang duduk di kursinya masing masing termasuk Taeyeon. Mereka mulai menikmati makanan.

"Kamu pinter masak gi" Puji Taeyeon pantas saja tuannya dan nona sangat suka masakan Yoongi dari pada makannya.

Dulu dia juga memasak tapi Taehyung memintanya berhenti. Awalnya dia hanya berfikir Taehyung tidak mau merepotkanya sebelum akhirnya faham bahwa mananya tidak enak. Lagi pula dia memang tidak bisa memasak karena tugasnya membersihkan rumah dan mengurus pemilik rumah.

"Makasih"

"Nanti ka Yoongi tidur sama minji kan?"

"Iya" Ucap Yoongi sambil tersenyum.

"Papa gak bole ganggu ya, ka Yoongi punya minji malam ini"

Apa itu? Minji meledek Taehyung tadi? Atas maksud apa? Sudahlah sebaiknya dia gak usah fikirin itu dia hanya perlu ikut tertawa.
























Dan begitu~🙏🏻

'NAKKA'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang