AL-12

97 10 266
                                    

Warning!!!!

Ada adegan dewasa, tidak di sarankan untuk yang masih di bawah umur. Silahkan tinggalkan vote dan komen!!!

**********************************

Emma dan henry terdiam melihat ke pintu kamar yang memunculkan seorang wanita, dia tak lain adalah jennie yang mana membuat emma melebarkan mata.

"Jennie? Kaukah itu? Tolong aku jennie!" teriak emma lalu melirik henry yang masih tertegun di tempatnya. Perlahan jennie mendekat dan menatap emma yang terlihat senang akan kehadirannya. Namun rasa senang emma hilang begitu saja saat melihat henry meraih tangan kiri jennie dan menarik wanita itu untuk duduk di pinggiran ranjang. Yang mana membuat emma terkejut.

"Jennie?"

Emma mulai keheranan dan panik saat henry menarik turun tali kecil gaun jennie dan membiarkan salah satu buah dada wanita itu terlihat. Jennie nampak tak mempermasalahkannya dan membuat emma mulai curiga.

"Brengsek. Kalian bersekongkol?"

Tanya nya melempar tatapan benci kepada jennie yang menatap lemah padanya. Dan henry tersenyum miring sebelum kemudian menggerakkan tangan satunya untuk meraba paha emma.

"Jangan sentuh aku!"

"Tenanglah emma. Henry tidak akan menyakiti kita."

Emma bergerak kasar dan memelototi jennie yang berada di dekat henry.

"Kalian berdua kurang ajar! Kupikir kau seorang arwah! Tapi ternyata kau komplotannya? Jennie, kau brengsek! Kalian berdua brengsek!"

Henry terkekeh seraya mengelus bahu jennie, lalu berpindah ke samping emma. Dia menarik kasar gaun emma sehingga membuat gaun tipis itu robek dan terlepas dari tubuh sintal emma. Sontak saja emma berteriak tak terima dan terus menendang-nendang kaki henry yang berada di sampingnya.

"Lepas! Kalian berdua orang gila! Lepaskan aku!"

Henry menoleh ke arah jennie yang diam memperhatikannya. Lalu pria itu mengulurkan tangan kanan dan membuat jennie bergerak membuka lebar kedua kaki emma. Seketika emma terdiam dengan mata membulat sempurna. Dan henry tersenyum miring lalu melepas ikatan tangan emma. Dan saat emma hendak kabur, henry dengan cepat menahan tubuh atas emma serta mengunci kedua tangan wanita itu. Henry juga menyandarkan tubuh emma ke tubuhnya. Dan menginterupsi jennie untuk melakukan tugasnya.

"Jangan, jangan lakukan ini pada ku! Lepaskan aku bangsat!"

Henry membungkam mulut emma dan mengangguk singkat ke jennie yang langsung mengerti maksud dari kode henry untuknya. Wanita itu menarik napas lalu tersenyum licik kepada emma yang melotot dan meronta di bekapan henry. Tubuh atas emma di tahan oleh henry, sedangkan kedua kakinya di pegangi oleh jennie. Merasa dirinya dalam kondisi tak berdaya, emma hanya bisa menggeleng dan meneteskan air mata ketakutan. Terlebih lagi saat dirinya melihat jennie menundukkan kepala perlahan tepat di depan selangkangannya. Emma berteriak di dalam telapak tangan henry dan melotot saat merasakan jennie menyapu vaginanya dengan lidah wanita itu.

Emma benar-benar mematung saat perlahan jennie menghisap kemaluannya dan merasakan tubuhnya menegang karena sentuhan di alat kelaminnya. Dan gilanya lagi itu sentuhan dari sesama wanita yang mana membuat emma benar-benar merasakan gila. Matanya menangkap henry yang tersenyum seram di atas kepalanya dan pria itu perlahan melepas mulut emma, membiarkan emma memejamkan mata sangat rapat dan menahan rasa aneh di vaginanya.

"Nikmatilah sayang... Kami akan menyenangkan mu."

Bisik henry mengangkat kepala emma dan mengendus aroma rambut emma. Pria itu mencengkram kedua tangan emma dan mulai turun menciumi leher jenjang emma. Sedangkan jennie terlihat menikmati aktifitasnya memainkan gairah emma lewat gerakan lidahnya di vagina wanita itu. Emma mengatupkan bibir menahan desahan dan mencengkram kuat lengan henry. Dia menggeleng dan tak berani membuka mata membuat henry tersenyum puas melihat reaksi emma terhadap permainan nakalnya bersama jennie.

AFTER | LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang