AL-5

80 13 167
                                    

Trigger warning!!

Beberapa adegan dewasa,
Tidak banyak tapi bisa berdampak pada kesucian otak.

Sekian, terima vote!

÷••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••÷

Emma membuka mata perlahan, dan dia meringis merasakan mata-nya yang terasa amat berat serta tekanan di tubuh-nya. Emma mendengar samar-samar suara erangan seorang pria. Dan tubuh-nya terasa di tekan di bagian bawah.

"Arh... Ah.."

Emma yang berhasil membuka mata-nya cukup lebar, kini menatap lurus ke langit-langit kamar. Dan dia mendapati suasana ruangan yang tidak asing serta suara desahan pria yang juga sering di dengar-nya. Sontak saja emma melirik ke tubuh-nya, dan mendapati shawn sedang melakukan penetrasi pada-nya yang tidur terlentang. Membuat emma mengernyit dan membuka perlahan mulut-nya.

"Shawn.." panggil-nya dengan pelan serta tangan yang meremas kuat sprei di kasur yang di tempati-nya. Tubuh-nya terasa gerah, dan perut yang mulai geli serta rasa nikmat di aset-nya. Emma menatap shawn yang kini balik menatap-nya.

"Sayang.." lirih shawn dengan wajah memerah dan urat-urat yang terlihat di kening-nya. Emma menyadari shawn sedang mencumbu-nya dan dia memilih diam menerima setiap gerakan shawn yang membuat-nya melayang. Pria bertato itu menempelkan wajah di pipi emma, sehingga emma dapat merasakan hangat-nya suhu tubuh shawn yang menyentuh kulit-nya.

"Sshhh... Aaah.."

Perlahan emma membalas desahan shawn dan mengangkat kaki-nya yang mengangkang agar sedikit lebih tinggi. Tangan kiri-nya merambat di punggung lebar milik shawn dan merasakan lembab kulit pria-nya itu.

"Shawn... Aaahh.." emma memejamkan mata-nya sangat rapat dan menikmati apa yang tubuh-nya rasakan.

"Aku mencintai mu emma... Maaf, karena aku membuat mu kecelakaan malam itu." bisikan shawn berhasil membuat emma membuka mata karena terkejut dan disadarkan oleh sesuatu.

Dan wanita itu kembali melebarkan mata melihat langit-langit kamar yang kini sudah berbeda dari sebelum-nya. Dia pun mulai panik saat merasakan tubuh-nya tiba-tiba sulit di gerakkan dan kedua tangan yang berada di brankar yang mana membuat-nya mengalami deja vu dan menyadari betul diri-nya berada di ruang mayat milik henry. Dengan cepat emma melirik ke tubuh-nya yang sudah berganti di tindih oleh seorang pria berambut coklat gelap yang menunduk di atas dada-nya seraya mengerang memompa tubuh kaku emma. Wanita itu mengernyit dan menggerakkan jemari-nya yang hanya bisa melakukan sedikit pergerakan sederhana. Namun tak dapat membebaskan-nya dari kaku tubuh-nya atau dari pria yang sedang menyetubuhi-nya.

AFTER | LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang