AL-2

85 15 188
                                    

÷•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••÷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••÷

Keesokan hari-nya...

Emma kembali meminum obat-nya dan bersiap untuk pergi menemui kekasih-nya yang sudah menunggu di salah satu restoran di kota. Dia menghembuskan napas berat lalu memaksakan senyum di bibirnya.

Dan sebuah panggilan masuk di ponsel dia terima. "Halo? Mom."

Sapa-nya dan si penelepon yang tak lain ibu-nya sendiri hanya terkekeh pelan di sebrang.

"Aku menelpon hanya ingin bilang, jangan terus-terusan menghubungi ku. Aku sibuk."

Sarkas si ibu yang mana membuat emma tersenyum miris mendengar ucapan dingin ibu kandung-nya sendiri. Lalu emma menarik napas dan berkata.

"Baiklah, maaf jadi pengganggu di hidup mu. Semoga kau hidup bahagia dengan pacar baru mu itu. Sampai jumpa lain waktu, itupun kalau kita bertemu lagi. Aku tidak yakin kau akan mau melihat ku. Selamat malam mom, aku menyayangi mu."

Kemudian dia mematikan sambungan dan terkekeh mengejek pantulan dirinya sendiri di cermin meja rias-nya.

"Bodoh, bahkan ibu mu sendiri tidak mau berhubungan dengan mu. Kau menyedihkan emma, hidup mu sangat menyedihkan." rutuk-nya lalu menghela napas kasar dan pergi keluar rumah.

Emma mengemudikan mobilnya dengan mood yang sangat buruk dan sampai di resto yang jadi tempat janji makan malam-nya bersama sang kekasih. Shawn walker.

"Shawn." panggil-nya dan duduk di kursi depan sang kekasih. Pria itu membalas dengan senyum sumringah, dan emma melirik tas kerja pria-nya yang mana membuat-nya mengasumsikan bahwa shawn baru pulang kerja.

"Apa kau dari kantor dan langsung ke sini?" tanya-nya memulai pembicaraan dan shawn mengangguk sembari memandang rambut Emma.

"Kau mengecat rambut mu sayang?"

Emma membalas dengan anggukan. Dan shawn tersenyum hangat. Lalu terlihat mempersiapkan diri untuk kembali berbicara.

"Em, sayang."

"Iya?"

Shawn menatap emma.

"Aku ada kabar bahagia."

Ucap-nya dan mengundang senyum di bibir pink emma. Wanita itu nampak membenarkan posisi duduk-nya dan menaruh kedua tangan dia atas meja agar dapat mendengar dengan jelas apa yang akan shawn katakan.

"Benarkah? Apa itu?" tanya-nya terdengar antusias.

"Jadi.. Em, aku dapat promosi jabatan dan di pindah tugas kan ke virginia."

Ucap shawn yang mana mengejutkan emma. Wanita itu langsung diam terpaku menatap mata coklat milik shawn.

"Ini kesempatan yang sangat langka, dan aku telah menerima tawaran ini. Aku juga ingin kau--"

AFTER | LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang