12

1.4K 148 19
                                    

8 months later.......
.
.
.
.
.
.
.
Ryujin telah kembali dengan berbagai kesibukannya antara latihan dan recording. Banyak hal yang harus ia persiapkan untuk comeback yang telah dipersiapkan agensinya setelah ia kembali pasca melahirkan.

Meski pada awalnya badannya terasa kaku ketika harus kembali menari terlebih fakta bahwa ia bukan lagi gadis melainkan seorang wanita yang telah melahirkan juga memiliki anak membuat tubuhnya mudah lelah juga nafas yang tidak sepanjang dulu.

Karna hal itu juga Ryujin menjadi lebih rajin berolahraga bersama Haechan untuk mengembalikan staminanya seperti dahulu. Walaupun terkadang hanya berujung Ryujin yang berlatih sendiri sementara Haechan sibuk memotret dirinya yg tengah berkutat dengan berbagai alat olahraga.

"Ay, itu kaki kamu gak bener nanti encok loh pinggang kamu" seperti saat ini Ryujin dan Haechan memiliki waktu bersama untuk berlatih di ruang gym pribadi milik agensi Haechan, namun yang dilakukan lelaki itu hanya duduk bersila seolah tengah memonitor Ryujin yang tengah berolahraga.

"Coba sini kamu angkat ini bisa gak, dari tadi komenin aku mulu kamu mah" tantang Ryujin.

"Wah nantangin..."

"Ayo sini cobaa..."

Dengan senyum remehnya Haechan segera berdiri menuju Ryujin yang tengah berjongkok di depan alat gymnya.

"Kuncinya dulu dong"

"Ha? Kunci apaan?" Tanya Ryujin bingung.

"Ini..." tunjuk Haechan pada pipi kirinya.

"Dasar. Bilang aja emang mau minta cium."

"Buruan ay, udah malem ini kasian hyukjin nungguin dirumah bunda"

Cup.

Cup.

Cup.

Meski terlihat enggan namun Ryujin tetap menuruti permintaan sang kekasih dan menciumnya bukan hanya di pipi sebelah kiri namun juga kanan dan dahinya

"Nah gitu dong baru bisa jalan alatnya." Ucapnya dengan senyum terkembang lalu bersiap untuk mengangkat beban di kakinya. "Kok berat banget sih ay."

"Katanya gampang.. Ayo coba lagii" sindir Ryujin yang mencoba menahan tawa dibelakangnya.

"Ugrhhhh... Ini kamu tadi angkat seberat ini? Kenapa gak dari yang kecil aja? Kamu gak—" Haechan menoleh dan melihat Ryujin yang tengah menambahkan beban pada alatnya. "Argghh.. kan pantesan berat banget. Jahil ya kamu.."

"Uwaaa... Larii, zombieechan.." teriak Ryujin yang segera berlari menghindari Haechan yang berusaha menangkapnya layaknya seorang zombie.

"Nah kena kamu... Jahil banget sih lagian"

"Aaakk.. Ampun chan..."

"Gak ada ampun, bunda hyukjin minta dihukum kan?"

"Ihh engga. Kan kamu duluan tadi yang isengin aku"

"Engga tuh. Aku cuma diem kan dari tadi lihatin kamu latihan."

"Mana ada kamu komenin aku mulu"

"Udah gak ada pembelaan pokoknya kamu harus dihukum" Haechan segera mengambil tas keduanya dengan tangannya yang masih merangkul pada leher Ryujin bersiap untuk pulang dan memberikan hukuman untuk sang kekasih.

"Udah gak ada pembelaan pokoknya kamu harus dihukum" Haechan segera mengambil tas keduanya dengan tangannya yang masih merangkul pada leher Ryujin bersiap untuk pulang dan memberikan hukuman untuk sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DON'T STOP US [HAERYU ⭐️ SUNSHIN]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang