DON'T STOP US [HAERYU ⭐️ SUNSHIN]✔️

15

Note:
Hi, karena kemarin ada yang kasih saran buat usia Hyukjinnya di tambahin biar tambah ngefeel jadi mulai part ini dan seterusnya usia Hyukjin udah 1tahun lebih ya. Thankyou buat yang kasih saran🫶🏻
Happy reading❤️

🐻🐱

Penampilan Ryujin setelah istirahat selama dua tahun lebih ketika dirinya diumumkan mengalami cidera menarik perhatian netizen. Banyak yang mengatakan Ryujin kembali dengan penampilan yang mengagumkan.

Wajahnya semakin cantik dengan bentuk tubuh yang tampak sehat namun tetap terlihat ideal. Kemampuan bernyanyi dan menarinya juga terlihat semakin bertambah membuat orang-orang yang sempat berpaling kini kembali padanya. Seolah tidak ada yang bisa menolak pesona Shin Ryujin.

Meski rumor Ryujin dan Haechan sempat tersebar namun tidak terlalu berdampak pada aktivitasnya. Rumor itu perlahan menghilang dengan sendirinya terlebih setelah kejadian saat itu keduanya jarang terlihat didalam satu acara yang sama.

Jadwal yang semakin padat juga membuat pertemuan Haechan dan Ryujin semakin jarang. Meski keduanya masih tinggal bersama, tidak jarang mereka harus menginap di dorm masing-masing karena jadwal yang padat yang tidak memungkinkan keduanya untuk pulang ke apartemen.

Kesibukan yang semakin terasa tidak luput dari perhatian bunda Haechan. Meski tidak keberatan untuk menjaga sang cucu ketika keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing, namun jika terus berlanjut seperti ini tentu tidak akan baik untuk perkembangan Hyukjin.

Usia Hyukjin yang masih dalam usia emasnya dalam tumbuh berkembang terasa sayang jika kedua orangtuanya sendiri justru melewatkannya dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Bunda gak minta kalian buat berhenti. Itu mimpi yang sudah kamu sama Ryujin perjuangkan sejak kecil, tapi tolong pikirkan perkembangan Hyukjin. Apa kalian gak penasaran sama perkembangannya? Apa kalian akan terus membiarkan waktu berjalan begitu aja?" Ucap bunda Haechan. Wanita yang masih terlihat muda diusia yang memasuki usia kelima itu tampak serius memandang putra sulungnya.

Meski awalnya tidak ingin terlalu mencampuri kehidupan sang anak dan kekasihnya, namun ketika melihat wajah sang cucu membuat naluri keibuannya tumbuh.

"Kita juga pengen liat tumbuh kembang Hyukjin bun, tapi aku sama Ryujin bener-bener lagi sibuk banget buat latihan konser bulan depan"

"Kalian gak bisa sempetin waktu? Apa harus dengan seminggu penuh Hyukjin kalian titipin disini tanpa kalian berdua lihat sedikitpun? Sesibuk itu kah kalian berdua sampai gak ada waktu buat anak kalian sendiri?"

"Tapi aku sama Ryujin kan video call juga bun.."

"Kalian menganggap itu cukup untuk perhatian seorang anak sekecil Hyukjin?"

"Trus aku sama Ryujin harus gimana bun? Kita berdua sama-sama berada di kontrak yang mengharuskan kita professional. Apa lagi Ryujin yang harus kembali membayar kekosongannya setelah hiatus kemarin. Kita berdua gak bisa seenaknya sementara semua jadwal udah diatur sama perusahaan"

"Bunda gak minta kalian buat setiap detik perhatiin Hyukjin. Gak sama sekali. Tapi sempatkan waktu kalian sehari untuk dia, apa itu sulit?"

"Haechan ngerti bun, tapi gak bisa buat saat ini. Aku sama Ryujin bener-bener lagi sibuk-sibuknya."

Tidak ingin terlarut dalam debat dengan sang putra, bunda Haechan memilih kembali kedalam kamarnya dan mengambil tas berisi pakaian Hyukjin.

"Ini udah malem, anak kamu juga lagi pules banget tidurnya. Nih bawa aja tas bajunya ganti sama yang lain, bunda bosen liat cucu bunda seminggu disini cuma pake baju itu-itu aja padahal orangtuanya kerja keras sampe gak ada waktu buat anaknya"