30 FINAL CHAPTER

2K 148 18
                                    


"Kamu nanti jadi kan temenin aku ke butik?"

"Emang hari ini?"

"Iya sayang... Dua hari lalu aku ajakin kata kamu lusa aja karena kamu lagi ngerjain kerjaan. Berarti hari ini dong?"

"Aduh ay, hari ini aku ada kerjaan yang harus aku kirim hari ini. Kalo besok aja gimana?"

"Ya mana bisa gitu sih Chan? Pemberkatan kita cuma tinggal lima hari lagi dan aku belum sama sekali fitting baju. Kalo tiba-tiba gak pas gimana nanti bajunya?"

"Tapi aku beneran gak bisa hari ini sayang"

"Emang kamu lagi kerjain kerjaan apa sih akhir-akhir ini sampe kamu bener-bener gak punya lagi waktu buat aku sama Hyukjin. Bahkan sibuknya kamu kali ini lebih parah dari waktu kamu masih jadi idol. Kamu marah, karena kemarin aku undurin pembatalan kontrak? Atau kenapa? Bilang aja kalo emang kamu marah tapi jangan hindarin aku sama Hyukjin kayak gini!"

"Yang ngehindarin kamu sama Hyukjin siapa sih ay? Aku beneran lagi kerja buat kamu, buat kita—"

"Emang kerjaan apa yang lagi kamu kerjain?"

Haechan hanya diam sembari terus menatap Ryujin yang tampak marah.

"Diem kan kamu? Kenapa tiap aku tanya gini kamu selalu diem? Ini yang kamu bilang saling jujur saling percaya? Ini? Disaat kita mau nikah kurang dari seminggu tapi kamu masih sembunyiin banyak hal dari aku."

"Nanti Ryu... Aku gak bisa bilang ini sekarang."

"Apa bedanya sekarang sama nanti?"

"Aku cuma gabisa bilang sekarang Ryu. Aku belum bisa. Bukan aku gamau bilang ini ke kamu tapi aku belum bisa"

"Terserahlah. Aku capek." Balas Ryujin kesal.

Ia berbalik dan akan keluar dari kamar sebelum Haechan kembali menghentikannya. "Biar di anter bunda aja ya?" Ucap Haechan.

Ryujin melipat kedua tangannya kedepan dan menatap Haechan nyalang.

"Sebenernya siapa sih yang mau nikah Chan? Kita? Aku sama kamu? atau aku sama bunda? Kenapa setiap urusan pernikahan kita yang sebenernya bisa kita urus sendiri kamu selalu minta bunda, bunda dan bunda. Bahkan cuma sekedar buat fitting baju pun kamu minta aku buat ditemenin bunda? Jadi sebenernya siapa yang mau nikah sama aku Chan? Kamu atau bunda?"

"Ryujin pleasee... Tolong ngertiin aku juga kali ini. Aku janji besok aku temenin kamu buat urus apapun. Tapi gak untuk hari ini. Lagian semua gak akan kayak gini juga kalo kamu gak undurin tanggal pernikahan kita kemarin kan?"

"Oh, jadi kamu salahin aku sekarang?"

"Gak Ryu.. Engga sayang. Aku gak bermaksud salahin kamu sama sekali. Aku beneran cuma gak bisa hari ini. Aku mohon ngertiin aku kali ini ya?"

"Oke, tapi aku mau tau yang lagi kamu kerjain."

"Ryujin..."

"Kenapa sih hal sepele kayak gini aja kamu harus tutup-tutupi? Apa yang gak boleh aku tau Chan?"

"Bukan gak boleh Ryu, aku janji setelah semuanya siap aku bakal kasih tau kamu. Please Ryu..."

Melihat wajah Haechan yang memohon padanya, Ryujin akhirnya menyerah dan memilih keluar dari kamar keduanya tanpa membalas ucapan Haechan sedikitpun.

Ia kesal. Karna sebanyak apapun yang ia tau tentang Haechan, sang kekasih masih menyimpan banyak hal yang disembunyikan darinya.

 Karna sebanyak apapun yang ia tau tentang Haechan, sang kekasih masih menyimpan banyak hal yang disembunyikan darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DON'T STOP US [HAERYU ⭐️ SUNSHIN]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang