43. New State

40.5K 8.2K 6.5K
                                    

cieee kemarin nangis, tapi di part ini bakal ada nangis lagi kok hehe.

15K readers, 5k vote, 5k komentar for next okayy!


Damarez beneran mati ya? Cie kaget ya akang damar ketembak wkwkw air matanya terbuang sia sia 😔

••••

4 tahun berlalu....

Seorang gadis melepaskan helm berwarna cream dengan nuansa pink di kepalanya yang senada dengan warna motornya yaitu cream dengan beberapa aksen pink. Zean memarkirkan motornya di sebelah motor kecil itu jika dibandingkan dengan motornya. Ia menggaruk kepala belakangnya ketika memandangi motor Teya. "Terang amat motor lo, Ya," ujar Zean kemudian merapikan rambutnya. 

Anak anak Altarel kini sudah menginjak kelas 12 SMA. Waktu demi waktu berlalu, perubahan mereka semakin terlihat melalui psikis serta fisiknya. Zean semakin terlihat dengan vibes papanya dan jangan lupakan hidung mancung cowok itu. Pertumbuhan Teya terlihat lebih proporsional terlihat dari badannya yang bertumbuh tinggi walau hanya beberapa centimeter serta pertumbuhan wanita seperti biasanya membuatnya makin terlihat menarik. Wajah manis serta cantiknya hampir menyaingi mamanya ketika masa sekolah dahulu. 

"Sttt!! Abang diem. Motor Eyaa cantik tau," ujar Teya membanggakan motor terangnya. 

Zean mengeluh ketika Teya meminta diajarkan naik motor dan kini setiap pagi ia harus mengawasi Teya dari belakang atas perintah papanya. "Bisa nggak sih lo kalo naik motor kencengan dikit? Kagak jalan motor lo, Ya," keluhnya. 

"Nanti Eyaa jatuh, abang. Nanti kalo Eyaa udah jago baru Eyaa berani ngebut," ujar Teya lalu meninggalkan Zean untuk masuk ke dalam sekolah. 

Teya menghampiri teman temannya yang sudah menunggunya di pagar sekolah karena kebetulan ia melihat Teya datang. Teya menghampiri mereka kemudian tersenyum seperti biasa yang ia lakukan. 

Perempuan yang mengenakan hoodie berwarna hitam bernama Sarasva Juleha Nandita. Ia kerap dipanggil Leha oleh yang lainnya. Teya sangat sering membuat temannya ini tertekan karena otaknya yang loading lama. Sementara yang berambut pendek dan berpipi chubby bernama Manis Caramelta. Orang tuanya sangat berharap memiliki anak yang manis, maka dari itu sekarang Manis sangat manis ketika tersenyum dan berbicara. 

"Leha pagi pagi nggak boleh cemberut tau. Eyaa aja senyum," ujar Teya. 

Manis terlihat panik karena rupanya Teya belum membaca grup jadi tak tahu apa masalahnya. Ia segera menarik Teya untuk mundur sebelum Leha berteriak disini. "Cowok gue selingkuh anjing!" teriaknya dengan kesal lalu menendang pagar sekolah. 

"Mwo?! Dia selingkuh lagi?! Leha sih goblok! Kenapa masih mau aja sama dia?!" teriak Teya. 

"Lo jangan ngatain gue goblok ya. Lo aja sampe sekarang masih nyesel karena mantan lo yang katanya kakak kelas itu. Impas lah kita," ujar Leha. 

Teya mengerucutkan bibirnya karena Leha selalu menggunakan kalimat itu jika berdebat dengannya. Satu bulan lalu ia mengunjungi rumah Damarez dengan keberanian yang ia kumpulkan bertahun tahun. Nomor ponsel Damarez yang lama sepertinya sudah tak berfungsi dan semua sosial medianya sudah ditutup alias tak pernah ada informasi terbaru. Teya sangat merindukannya. Sangat. Ia hanya bisa memperhatikan foto mereka bertahun tahun lalu, senyuman cowok itu membuatnya semakin gila. Ia sudah berusaha menanyakan keberadaan Damarez pada mama Damarez namun ia tak menemukan jawaban apapun. 

Teya terlambat menyadari semuanya. Setelah semua kata kata Damarez terwujud mengenai bahwa cowok itu akan benar benar berhenti ketika ia memilih orang lain, itu benar benar terjadi dan Teya menyesali telah melepaskan apa yang ada di genggamannya begitu saja. Yang terjadi sebenarnya adalah, ia tak pernah menemukan diri Damarez dalam diri LIo seberapa lama pun ia berusaha mencarinya. 

DAMAREZ (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang