🌻TUGAS BARU ?

34.2K 1.8K 15
                                    


Walaupun merelakan itu mudah,
Bagaimana dengan ikhlasnya?
Apakah juga mudah? ”

.
.
.
.
.

_

___________________________________________

  -Hafsah pov-

" aku penasaran apa kira² yg mereka bicarakan? kenapa aku seperti mendengar mereka menyebut-nyebut nama ku? " 

" Zain sayang kira² apa yg di bicarakan Abi zain dengan Oma?” tanya ku pada bayi itu

“ nanti kalo Zain tau jangan lupa kasi tau Uty cha ya... Zain jadi anak jangan pelit, kalo tau sesuatu harus kasi tau Uty okey  ”  aku tersenyum gemas memandangnya.

Bayi itu sangat senang jika di ajak bicara.

" Zain kok imut banget sih? Kira-kira  gimana yah cara Abi Zain buat Zain hhehe " Aku terkekeh mendengar pertanyaan ku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Zain kok imut banget sih? Kira-kira  gimana yah cara Abi Zain buat Zain hhehe " Aku terkekeh mendengar pertanyaan ku sendiri.

🌻🌻🌻

  Hari mulai memasuki malam pada saat itu aku baru saja selesai sholat isya, Zain sedang duduk di samping ku sambil bermain,

tiba tiba Nafisah datang dengan terburu buru

“ Cha ayo cepat siap siap ” ucap nya

Aku mengerutkan kening bingung, “Ada apa sih Naf? Kenapa harus bersiap? emangnya mau kemana? " Tanya ku pada nya

" Ada rapat dadakan ” ucap nya

" Ha? tumben sekali biasanya tidak pernah seperti ini? Apa ada masalah sama persiapan acara? "Tanya ku mulai panik

"Ana juga gak tau cha, sepertinya tidak tentang acara, kan setiap acara yg kamu pegang selalu berjalan lancar, jangan panik gitu " Ujarnya sambil berjalan ke arah Zain

“ anak ganteng ayo sama Uty ” Nafisah  merentangkan tangan ke arah Zain , bukannya menyambut tangan Nafisah bayi itu malah menjauhinya.

" Zain dibawa atau di titip kan sama santri² saja " Tanya ku mulai bersiap

" Bawa saja... Lihat sama ku saja tidak mau, apa lagi sama mereka "

"Iya juga yah,”

“ aku terkadang heran kenapa Zain sangat dekat pada ku? Padahal dya lebih sering bersama mu Naf ”  Sambung ku

" Entah lah cha, bayi ini plin plan sekali memang. awas saja kau Zain kalo Uty cha mu ini tidak ada Uty gk mau gendong Zain lagi "ucap nya pada Zain

Lihat lah anak itu bukannya takut, dya malah tertawa sambil berlari berjalan ke arah ku dan yg lebih gemas dya malah bersembunyi di dalam gamis ku.

AL & HA (Gus Duda) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang