🌻PERGI

38.6K 1.9K 7
                                    

" Seseorang itu bernama Hafshah ?" Tanya ku padanya

_________________

" Eyyy.... Kok Mas tau ? Kan aku baru cerita,apa Umi uda bilang sama Mas?"

Jantungku berasa terhenti ketika Atta mengiyakannya.benar ternyata apa yang aku dengar saat itu,

"apakah aku harus menyerah? Bahkan aku belum memulainya!
Menyerahkan cinta ku pada Atta? Apakah aku egois jika aku menginginkannya juga? apakah Aku sanggup bersaing dengan Adik ku sendiri? " Imbuh ku dalam hati

" Mas!!!"

"Apa Mas masih di sana? "

"Mas masih mendengar kan ku tidak?"

Aku mendengarnya. Bahkan suaranya sangat jelas di telinga ku. aku ingin menjawabnya tapi Aku tidak bisa mengeluarkan suara,tenggorokan ku tersekat jujur saja aku masih sangat terkejut .aku terus terdiam sampai aku mendengar jika telponnya di matikan

Ttuutttt.....

Aku tidak tau lagi harus melakukan apa? Akhirnya aku memutuskan untuk ke masjid semoga selesai sholat hati ku sedikit tenang .

Setelah kejadian hari itu, aku tidak berani lagi memandang Hafsah. Saat aku tidak sengaja melihatnya aku selalu mengalihkan pandangan.

Padahal aku ingin sekali sekedar untuk melihatnya, tapi jika terus ku lakukan ini juga akan menyakiti perasaan ku.

.__________________

   Seminggu dari kejadian itu Abi menyuruh ku untuk mengawasi proyek pembangunan cabang pesantren baru.

aku dibuat terkejut lagi dan lagi, Apa aku tidak salah dengar? Kalo aku mengawasi proyek berarti aku harus meninggalkan Zain Tidak, aku tidak bisa meninggalkan Zain.

" Apakah abi serius? " Tanya ku

" Iya Al,Abi serius emangnya kenapa?" Tanya balik Abi

" Apakah Abi ingin memisahkan Al dengan Zain? Abiiii....! Zain itu masih kecil, dya tidak ada ibu, dya hanya punya Al. bagaimana bisa Abi menyuruh Al pergi?”

Sebisa mungkin aku tetap sopan bagaimana pun juga beliau Abi ku

"Cuma beberapa bulan Al, jika disana sudah cukup selesai Al bisa cepat pulang ke sini " Ujar nya

" Tidak, Al tidak akan meninggalkan Zain Abi ! Al itu sudah besar,sudah menjadi Ayah. Al sudah menikah jadi Al akan menentukan keputusan Al sendiri! "

"Abi tidak memaksakan mu... Tapi fikirkan la dulu, Abi hanya ingin kau menata kembali hati mu. Setidak nya jika kau kesana kau bisa memikirkan langkah mana yg akan kau tempuh " Ujar Abi

"ABI..?? "

" Fikirkan dulu Al, kompromi kan keputusan mu pada Allah , Zain baik² saja disini. Kau yg sedang tidak baik " abi berjalan mendekat ke arah ku

" Dengar Al, Abi selalu mendukung keputusan mu, kau putra Abi yg pintar kan " Ucap nya rendah di telinga ku sambil menepuk pelan pundak ku

Aku tidak mampu lagi untuk berpura-pura tidak terjadi apa apa, aku langsung memeluk mengeluarkan sesak yg ada di hati ku.

" Sudah lah Al, tidak ada yg mengetahui takdir bukan? Rayu lah Allah, semoga beliau memberikan mu yg terbaik " Ujarnya lagi sambil melepas pelukan ku dan mengelus kepala ku

Dan keesokan harinya aku memutuskan akan pergi kesana, aku sudah menyiapkan seluruh keperluan ku. Aku akan pamit pada malaikat kecil itu dulu.tapi ketika aku ingin menemuinya aku melihat dya sedang tertidur .

AL & HA (Gus Duda) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang