🌻 Couple A

16.7K 1.1K 4
                                    

“ Jika Cinta tidak selalu berakhir bahagia, apakah bahagia akan berakhir cinta?”

____________

🌻🌻🌻

“ Apakah mereka sudah berangkat Cha? ” 

Hafsah tersenyum, menganggukan kepalanya. Lalu tangan yang memeluk Zain sejak tadi ia lepaskan, dia duduk bersandar ditepi kasur.

“ Iya uda ty ” ucapnya

“ Cha.. Kenapa wajah kamu pucat? ” Athayya bertanya meski Hafsah tidak menatapnya,

“ kamu tidak apa kan Cha? ” dia berjalan menghampiri Hafsah yang menunduk itu, lalu mengarahkan tangannya mengangkat wajah Hafsah untuk menatap nya

Terlihat wajah pucat dengan air mata yang menghinggapi wajah manis itu
“ Cha tidak apa ty ”

Apanya tidak apa! kamu menangis dengan wajah pucat seperti ini? Kamu bilang tidak apa! ” Ucap thayya dengan mata melotot menatap gadis itu

“ Cha hanya sedikit sakit saja ty ” ucapnya

Athayya memejamkan mata, serta menghela nafas “ Ayo ke Rumah sakit Cha!...  Sakit yang sedikit bagi kamu bisa berakibat fatal jika di biarkan ”

Hafsah menggeleng “  Hafsah tidak apa Uty, hanya sedikit denyut tadi ” ujarnya

“ Sayang... kamu sangat berarti bagi kami, senyuman manis mu masih kami butuhkan, jangan buat kami kehilangan senyum manis ini yah ”

Hafsah tersenyum manis mendengar ucapan thayya. lalu gadis itu menggenggam dan mengelus tangan kanan Athayya.

Melihat senyum manis itu membuat rasa khawatir di dada Athayya sedikit menghilang .

Pada akhirnya Athayya melemaskan bahunya , lalu memeluk tubuh kecil Hafsah “ Gadis manis, kalo kamu sakit bilang sakit yah! Jangan memendam semua nya sendiri, kamu punya kami untuk mengadu ”

“ Iya ty, Maksih udah khawatirin Cha, Maksih udah jadi keluarga buat Cha ” ucapnya

“ Ukhty harap kamu tidak menganggap kami orang asing di hidup kamu, kita keluarga, kamu adik saya ” ucapnya mencium kening gadis itu

Gadis itu terkekeh, sempat sempatnya. Lalu tangan yang memeluk Athayya sejak tadi di lepasnya dan ditariknya tubuh itu menghadapnya.

Hafsah menatap dan menangkup dengan tangannya wajah canti Athayya yang sudah mulai di hiasi dengan air mata.

" Bahas soal sakitnya nanti saja yah, kita bahas rencana selanjutnya untuk mendekatkan couple A kita itu ”

Yah begininlah Hafsah selalu saja bersikap kuat di depan orang.

“ okey tapi Uty mau tanya, kamu udah makan kan? Obat nya juga sudah di minum kan? ”

Hafsah menggangguk dan tertawa “ kalo itu tenang saja ty, perut mah harus di paling Utama lah  hehehe ”

Athayya tertawa mendengar jawaban Hafsah.

AL & HA (Gus Duda) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang