🌻Drama baru

15.4K 1K 13
                                    


“ Dimana fatih? Kata Abi bakal jemput” 

Ucap Hafsah ketika baru saja turun dari pesawat, wanita yang memakai khimar panjang berwarna peach serta cadar yang senada itu, terus berjalan sembari melihat ke kanan dan ke kiri mencari sosok lelaki yang menjabat sebagai adiknya itu.

Namun bukan Fatih sang adik yang terlihat,mata coklat gadis itu malah menangkap sosok Lelaki tinggi, tampan berlesung pipi yang sedang tersenyum kearah nya , lelaki masa kecilnya, cinta pertama.

“ Akhi Asyrof? ” ucapnya

“ Masih mengenali Saya gadis nakal? ”

“ eemmm ” Hafsah menganggukan kepalanya

“  Sini Saya bawakan barang-barang nya, ” ucap lelaki itu sembari  mengambil koper kecil yang di pegang  gadis itu “ Fatih lagi beli makanan sebentar, jadi kita tunggu di sini dulu ya.. ”

Hafsah ikut duduk dan mengangguk  diam bingung memikirkan apa yang terjadi saat ini, kehadiran Asyrof yang tiba tiba menjemput nya Membuat gadis bermata coklat itu merasa aneh .

“ kamu sekarang jadi pendiam yah Cha...” ucap   Asyrof

“ Ha? ”

Asyrof tersenyum melihat hafsah gugup berbicara denganya  “ kamu kenapa diam aja Cha? ”

“  tidak apa khi, cuma masih sedikit pusing karena baru turun dari pesawat ” ucapnya

“ ohh... Yaudah istirahat dulu ”

“ iya khi ” Hafsah menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari bawah, gadis manis itu terus menundukkan kepalanya. keadaan itu membuat dua orang itu canggung hanya untuk saling menanyai kabar,sampai Asyrof mulai mengeluarkan suara.

MasyaAllah banget yang Cha, siapa yang nyangka setelah bertahun-tahun akhirnya kita berjumpa lagi ” Asyrof berbicara tanpa melihat Hafsah, lelaki itu tersenyum menipiskan bibirnya.

Hafsah menunduk mendengar itu Tidak tau ingin menjawab apa,

“ Sayangnya semua sudah berlalu, posisi Akhi di hati kamu juga sudah di tempati olehnya, bagaimana bisa ya Allah begitu baik padanya? ”

“ Allah memberi cobaan yang lain tanpa kita lihat khi, tidak mudah di tinggal oleh istri di saat baru saja membawa malaikat kecil ke dunia ”

Terlihat lengkukan tipis dari pipi lelaki berlesung pipi itu “ Saya bahkan tidak menjelekkan nya, tapi kamu sudah membelanya begitu . Bagaimana lagi jika saya menjelekkan nya ”

“ Dia cukup baik untuk mu, mengapa pergi dari nya ? Dia bisa saja berjuang bersama untuk kesembuhan kamu ”

Hafsah tidak menjawab pertanyaan itu, Pertanyaan Asyrof membuat rasa tidak nyaman kembali hadir di hati gadis itu .

“ Kam.... ” ucapan itu terpotong oleh suara Fatih

“ Mbak... ” lelaki tinggi berkulit sawo matang itu berlari merentangkan tangannya.

“ Fatih rindu banget, Ali juga . cuma dia tidak bisa ikut jemput Mbak , titip cium aja katanya emmuachh... ” Fatih memeluk hafsah dan mencium kening nya.

“ Hey...ini di bandara kalo kamu lupa!  Mereka bakal ngira Mbak ini istri kamu, malas banget ” Hafsah tersenyum julid melihat ke arah fatih adiknya yang sudah memasang wajah kesal.

“ Mbak ini memang gak bisa di ajak serius ”

“ Ngapain serius serius emang kita mau ngapain ha... ”

“ Ntah lah ... Yaudah yuk Khi kita tinggalkan saja wanita gila ini ”

Hafsah yang di katai gila tidak terima, dia berjalan cepat menyusul adik nya yang sudah menarik Asyrof menjauh dari arahnya.

AL & HA (Gus Duda) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang