🌻RUMAH SAKIT

20.8K 1.1K 29
                                    


Jangan lupa vote 🌟 sebelum baca...

Happy reading
.
.
.
.
.
.
🌻🌻🌻

  Terlihat di dalam Musholah tampak seorang lelaki duduk diam di atas sajadahnya , lelaki itu sedang memikirkan kejadian beberapa jam lalu.

“ Ya Allah maaf, Hamba tidak bermaksud menyentuh seseorang yang bukan mahrom bagi hamba,maaf karna sudah berulangkali melakukan larangan mu,Engkau adalah Tuhan yang maha pengampun lagi maha penyayang , engkau penguasa alam semesta  Maayusiibulmuslima min nashobiin walaa washobi, walaahamma, walaahujni, walaaadzi, wala agomman hatta sysyaukati yusyaakuhaillakaffaollohubimaa min khotooyah. As-alulloohal’adziimarabbal’arsyil ‘adziimiayyu’aafiyaka wa yusyfikaya,”

Gus Al terisak ,jatuh sudah air mata yang sejak tadi ditahannya“ Tuhan ku, Tuhan seluruh manusia,hilangkan lah penyakit nya, berilah kesembuhan karna engkau adalah penyembuh , tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali engkau yang menyembuhkan tanpa ada rasa sedikit pun, Robbana ātina fid dunya hasanah wafil ākhiroti hasanataw waqina 'ajabannar ” ucapnya

Selesai berdoa lelaki itu kembali masuk kedalam rumah sakit, terlihat sudah ada ramai yang menunggu di depan ruangan Hafsah, “ Bi.. Bagaimana keadaan Hafsah ” tanyanya

“ Hafsah sudah melewati masih kritis nya, sekarang mau di pindahkan ke ruang rawat inap ” ucap lelaki parubaya itu

“ di ruangan biasa? Atau...

“ Al, kamu lupa seberapa berartinya Hafsah bagi kita, apa mungkin Abi membawanya ke ruangan biasa? Melihat wajah mu saja seperti kamu ingin dya di rawat di bulan , ck dasar anak muda ” ujar lelaki itu dan meninggalkan Al begitu saja .

Gus Al yang di tinggal,berjalan menghampiri 3 wanita yang berbeda generasi itu “ Umi sma Umah sudah lama sampai”

Bukannya menjawab pertanyaan itu mereka malah menatap tajam lelaki tampan itu“ Al... Kamu membawa Afifah? Kesini ” tanya wanita itu

Gus Al langsung melihat ke arah Afifah “ Iya Umi.... Kan Afifah yang memberi tau Al kalo Hafsah kembali sakit ”

2 wanita itu berdecak “  ck...kenapa meninggalkannya sendiri Al ”

“ Afifah yang tidak ingin ikut , Al sudah mengajak nya tadi ” ujar Gus Al membela diri

“ dasar lelaki.. ” ucap mereka bersamaan dan kembali melihat Afifah

“ loh apa salah Al ” herannya

“ Umii... Sebenarnya Cha sakit apa? Hiks...kenapa Cha bisa sampai pingsan lagi? Hiks,Umi kenapa dokter tidak kunjung keluar... ” Afifah masih saja bertanya sambil terisak

Ummah fatma yang tau tentang penyakit Hafsah hanya diam mendengarkan mereka , wanita itu tidak mau membuat putri kecil nya semangkin rapuh.

Ckllekk...

Pintu ruang terbuka, terlihat para suster sedang mendorong bankar ke luar “ Maaf saya akan membawa pasien ke ruang rawat inap ”ucap suster itu

Mereka segera mengikuti kemana suster itu membawa Hafsah, Al yang saat itu juga melihat Hafsah dibawa keluar, segera mengalihkan pandangnya

“ Ya Allah maafkan hamba karna sudah melihat wajah seseorang yang telah kau jaga dari pengelihatan orang lain ” lirih nya

Abah yang saat itu memperhatikan Al berkata dengan sinis “ kau sudah melihat dan menyentuh seseorang yang seharusnya tidak boleh kau sentuh dan lihat, apakah kau bisa mempertanggung jawabkan hal itu Al ? ” ucap Abah ketika berjalan melewati Gus Al

AL & HA (Gus Duda) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang