-03. Penilaian dan Ekspektasi Manusia

1.9K 235 328
                                    

=03. Penilaian dan Ekspektasi Manusia=

Dugaan Shafiya benar, gosip tentang Gus Shaka yang akhir-akhir ini seliweran di media sosial kembali trending lagi setelah sebelumnya agak lumayan mereda. Kali ini, bukan hanya Gus Shaka, Alena Shava, Buya Sulaeman dan nama besar pondoknya yang disorot, melainkan ada nama Khanza juga turut menjadi buah perbincangan.

Sekarang, kesibukan Khanza bertambah, yaitu scrolling konten-konten tentang skandal Gus Shaka beserta komentar-komentarnya.

'Digosipkan berpacaran dengan vokalis Taufiqul Iman, Alena Shava hadir menonton penampilan mereka tadi malam.'

'Terlihat akrab dengan istri dan putri bungsu Buya Sulaeman, netizen mempertanyakan ada hubungan apa Ning Khanza dengan mereka.'

Bergulir dari caption-caption yang tercantum di akun-akun gosip tersebut, Khanza mulai membaca satu-persatu komentar di sana.

@ssndarr: kata gue sih lebih cocok sama Ning Khanza, setara coy!

@kyaludiaa: nah yg modelan Ning Khanza gini loh maksudnya😣

@tianaa_: nyesek sih, tp w ikhlas klw sama yg inii😌

@haniafel: mereka sodaraan dari pihak bunda mima ga si? kan bunda mima orang surabaya

@jejecantika: sick sih yg dukung ning khanza sama gus shaka. Ning kesayangan gue bisa dapetin yg lebih baik woyy!

@akucantik: @alenashava gue jadi lo sih nyesek. Ada di tempat yg sama dgn keluarga Gus Shaka tapi ga dinotice😗

@shakayla: @alenashava pentingnya sadar diri

@gigita: @alenashava caper bgt neng, disengajain amat pengen digosipin sama gus shaka

Khanza hanya bisa geleng-geleng kepala membaca segala hujatan yang dilayangkan pada Alena Shava. Dari semua gosip dan komentar netizen, ia menyimpulkan bahwa si perempuan yang paling banyak disudutkan. Dan Khanza faham betul apa penyebabnya.

"Yang mereka cintai Gus Shaka-nya, Umma, bukan dakwah dan sholawat-nya. Sebenarnya gak salah, urusan hati gak bisa diatur harus jatuh ke siapa. Lagi pula, Gus Shaka dengan segala kelebihannya memang pantas untuk dikagumi. Tapi, obsesi mereka ini membuat mereka merasa berhak turut mengatur kehidupan pribadi Gus Shaka." Khanza berbicara pada Khadijah dengan masih menatap layar ponselnya.

"Betul, Nak. Ekspektasi mereka itu sebenarnya yang terlampau tinggi, padahal Gus Shaka cuma manusia biasa yang bisa khilaf kapan aja. Mereka dikecewakan oleh ekspektasi mereka sendiri, tapi Gus Shaka yang disalahkan." Umma Khadijah menghela napasnya pelan, ia juga turut prihatin dengan keadaan calon menantunya.

"Ralat, Umma, mereka bukan mencintai sosok Gus Shaka, tapi hanya mencintai kelebihannya. Buktinya, saat aib Gus Shaka terbongkar, mereka balik menyerang Gus Shaka. Khanza juga sebenernya kasian sama Alena Shava ini, Umma. Dia yang paling banyak disudutkan, dianggap tidak layak. Padahal, seperti kata Umma, ekspektasi merekanya yang terlampau tinggi," timpal Khanza.

"Gini nih kalau niat mencintai orang ber-iman tapi mencintainya tidak disertai dengan iman," cibir Umma Khadijah, gregetan.

Khanza terkekeh. "Gus Shaka sedang diuji, Umma. Kita doa-kan aja yang terbaik untuk Gus-nya sekeluarga. Dan semoga gosip ini segera mereda. Dan semoga, Gus Shaka bisa istiqomah dalam memperbaiki diri."

Umma Khadijah lantas meng-amin-kan doa tersebut dengan segera.

Omong-omong tentang Gus Shaka, Khanza jadi teringat dengan obrolan mereka tadi siang saat tengah menemani kerempongan Bunda Mima memilih souvenir pernikahan.

Pelengkap ImanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang