=10. Perbaiki Duniamu untuk Akhiratmu=
Pernikahan Khanza dan Gus Shaka rupanya berhasil meredam rumor negatif yang sebelumnya beredar di jagat maya. Perlahan, semuanya membaik, bahkan keadaan pesantren juga sudah mulai kembali kondusif. Hal itu tentu saja membuat Buya Sulaeman teramat berterimakasih pada menantunya. Pria yang mulai tua termakan usia tersebut memeluk Khanza begitu erat seraya melabuhkan kecupan hangat di keningnya.
"Barakallah, Ning. Buya benar-benar tidak tahu harus berterimakasih dengan cara apa padamu. Terimakasih sudah membawa keberkahan di keluarga kami ya, Nduk. Semoga Allah senantiasa menjaga dan merahmatimu." Buya Sulaeman tidak lelah mendoakan kebaikan-kebaikan untuk menantunya tersebut. Khanza sendiri sampai meneteskan air mata dibuatnya.
"Bukan Khanza, Buya. Ini semua kuasa Allah, balasan atas ketabahan dan keta'ata Buya pada-Nya. Khanza hanya perantara." dengan senyuman haru yang menghiasi wajah cantiknya, Khanza menatap sang ayah mertua penuh perhatian. Khanza menyayangi Buya Sulaeman sama seperti ia menyayangi Abi Furqon dan Abah Rahman.
Menyaksikan keromantisan mertua dan menantu tersebut, Bunda Mima turut meneteskan air matanya. Sesungguhnya sejak pertama ia melihat Khanza di saat gadis itu hendak berangkat ke Tarim beberapa tahun yang lalu, Bunda Mima seolah sudah dapat melihat keistimewaan yang ada pada menantunya. Saat itu, ia hanya bisa berdecak kagum melihat seberapa bersinarnya putri sulung dari sahabatnya---Umma Khadijah---tersebut. Tidak pernah Bunda Mima bayangkan, bahwa ia akan berhasil mempersunting Khanza untuk putranya.
Meredamnya segala issue negatif yang menerpa keluarga Buya Sulaeman dan pesantren yang dipimpinnya tentu saja bukan hanya semata karena tersebarnya undangan pernikahan Khanza dan Gus Shaka yang menegaskan bahwa rumor terkait hubungan pria itu dan Alena Shava tidak benar adanya. Melainkan, karena Khanza turut berjuang memanfaatkan nama baiknya untuk membersihkan nama baik keluarga sang suami beserta pesantren tempat laki-laki itu mengajar.
Di setiap kesempatan yang Khanza punya, dia berusaha untuk memperbaiki keadaan secara perlahan. Bahkan, Khanza yang sebelumnya jarang sekali memposting rutinitasnya di sosial media membulatkan tekad untuk membagikan segala moment baik yang ia jalani setelah menjadi seorang istri dan menantu. Hal tersebut tentu saja lumayan berpengaruh untuk menepis segala issue negatif yang kala itu masih menerpa Gus Shaka beserta keluarga.
Tidak hanya itu, di setiap dakwahnya pun, Khanza berupaya memanfaatkan untuk memperbaiki nama baik pesantren Al-Maerifa.
Khanza tidak hanya berpangku tangan, dia mengusahakan semampunya untuk membantu. Bahkan, di sela padatnya aktifitas yang sedang ia tekuni, Khanza masih berusaha menyempatkan diri untuk ikut kemana pun Gus Shaka pergi---entah itu mengisi kajian atau tampil bersama Taufiqul Iman. Meski ada banyak hal yang harus dirinya korbankan---termasuk bisnisnya yang mulai terabaikan---Khanza tidak pernah mengeluh, ia menjalani semuanya dengan tenang dan luasnya ikhlas yang tertanam dalam diri.
"Umma Khadijah dan Gus Furqon benar-benar mendidikmu dengan baik, Nduk. Bunda do'a kan semoga suatu saat nanti, keturunan kalian bisa terdidik sama baiknya denganmu." Bunda Mima mengagumi menantunya, juga mengagumi dua sosok orangtua yang mendidiknya. Ia benar-benar merasa rendah diri. Selama ini, Bunda Mima begitu percaya diri bahwa ia telah mendidik putra dan putrinya dengan sangat baik. Sampai akhirnya kesalahan yang telah diperbuat Shaka, berhasil menyadarkannya dengan begitu telak.
Bunda Mima tersenyum sumir. Rupanya, ia belum cukup baik. Mungkin saja, ada yang salah dari cara ia mendidik sang anak hingga laki-laki itu membuat kesalahan yang menurutnya begitu fatal. Bisa jadi juga, ia yang selama ini kurang memerhatikan anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelengkap Iman
EspiritualMenerima ekspektasi tinggi penggemar sebagai penilaian atas kepribadiannya membuat Gus Shaka Malik Alfatih menuai banyak hujatan saat aib-nya tersebar di sosial media. Tertunduk menyadari kekhilafannya, Gus Shaka menerima begitu saja permintaan Buya...