14

136 27 5
                                    

"lo ga boleh egois dahyun! , yang cukup lo lakuin adalah buat sana bahagia. Walaupun nanti bukan lo tempat berlabuh dia" ucap dahyun dalam hati mencoba untuk meyakinkan dirinya.

.
.
.
.
.
.

Mereka pun tiba di tempat es teh tarik langganan sana.

"mba es teh tarik yang 1 liter 2 ya" ucap sana kepada pegawai nya.

"baik kak ditunggu ya"

Saat mereka menunggu, dahyun melihat ada seseorang yang berjalan ke arah mereka, orang itu sedang membawa hot chocolate di tangannya tetapi tangan satu lagi ia gunakan untung memegang hp sehingga ia tidak fokus melihat jalan. Orang itu semakin mendekat ke arah mereka lebih tepat nya ke arah sana. Dengan sigap dahyun memeluk sana dan yap, orang itu menabrak dahyun dan tumpahlah hot chocolate yang dibawa nya ke punggung dahyun.

"waduh mas maaf ya" ucap orang itu yang menyadari kesalahannya.

Sana terkejut karena dahyun yang tiba tiba berada di depan nya yang tujuannya untuk menghindari kejadian tadi mengenai dirinya. Dahyun menatap sana lekat sambil tersenyum manis. Kemudian dahyun menoleh dan menatap tajam orang yang baru saja menabrak nya.

"Mas lain kali kalo jalan liat liat ! klo aja tadi saya ga buru buru, pacar saya bisa kena hot chocolate yang mas bawa!" ucap dahyun spontan dan penuh penekanan dengan tatapan yang mengintimidasi.

"iya mas, sekali lagi saya minta maaf" ucap orang itu kemudian buru buru keluar dari tempat itu.

"san lo gapapa kan?" tanya dahyun yang kini menatap nya dengan khawatir.

Sana terkejut kenapa dahyun menyebut nya dengan embel embel 'pacar' tapi bukan itu yang sana pikirkan sekarang melainkan dahyun.

"hyun lo gapapa?!" tanya sana yang kini panik.

"gw gapapa sana" ucap dahyun yang selalu menampilkan senyuman nya.

"bohong! Sini gw liat" sana baru saja akan membuka baju dahyun tapi ditahan oleh dahyun.

"entar aja ya disini masih rame" ucap dahyun menenangkan.

"engga bisa hyun, ini tuh..." ucapan sana terpotong karena dahyun meletakkan jari nya di ujung bibir sana.

"sstt.. kita tunggu es teh tarik nya baru liat gw luka atau engga ya"

Sana akhirnya mengangguk setuju.

Setelah pesanan mereka ready. Sana buru buru menarik dahyun keluar.

"hyun agak merah.... pasti perih ya" ucap sana yang melihat luka dahyun.

"apaansi ya enggaklah gw mah kuat" ucap dahyun menunjukkan otot nya.

"ck jangan bohong! yaudah kita langsung pulang aja ya" dengan tatapan khawatir.

"ehh jangan kan kita belum beli sate padang"

"sate padang nya entar aja ini tuh harus cepet diobatin dahyun"

"kan ada lo yang bisa ngobatin gw" ucap dahyun sambil tersenyum lebar.

"gmn cara gw ngobatin lo kalo ga ada obat nya dahyun..."

"cium gw" sambil menyentuh pipi kiri nya.

"enak aja! yang sakit di punggung lo kenapa gw harus nyium pipi lo" kesal sana.

"ihh ini tuh ampuh tau"

"oooo lo belum ngerasain di tabok sama tangan gw ya" ancam sana yang kini sudah melayangkan tangannya dan akan di arahkan ke punggung dahyun.

NO ONE KNOWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang