"emm... hyun disini ada es teh tarik ga ya?" tanya sana hati hati.
"yaampun sana...." dahyun tak habis pikir
.
.
.
.
.
.
.
.
."yaampun sana.... sebegitu sukanya lo sama es teh tarik sampe sampe di setiap kali lo makan, minuman lo harus es teh tarik?" tanya dahyun tak habis pikir.
"ya engga juga sii, tapi siapatau aja ada es teh tarik gitu disini" jawab sana santai sambil tersenyum manis.
"ckckck sana... sana... yaudah bentar gw cariin dulu"
Dahyun mencari satu persatu di stand minuman minuman. Tapi, ia tak menemukan pedagang yang menjual es teh tarik sehingga ia terpaksa kembali dimana ada sana disana yang sedang menunggunya.
"san ga ada yang jual es teh tarik disini" ucap dahyun jujur.
"yaahh..." ucap sana kecewa.
"es teh manis aja ya?"
"yaudah deh" ucap sana pasrah
Dahyun pun memesankan es teh manis dan membawa nya ke meja dia dan sana. Saat itu juga mie ayam mereka datang. Mereka pun makan makanan mereka. Selagi makan, sekilas dahyun melihat wajah sana yang tampak badmood. Sepertinya karena minuman kesukaan nya tidak ada disitu.
"setelah ini kita beli es teh tarik ya" ucap dahyun menatap sana tulus sambil tersenyum sangat manis.
Sana yang mendengar itu pun menoleh, ia menatap dahyun yang tengah tersenyum kepadanya. Sana ikut tersenyum dan menjadi sangat semangat.
"yeeiii.... bener ya hyun" ucap sana dengan semangat.
"iya iya, habisin dulu makanan nya yaaa" dahyun tetap tersenyum.
Sana dengan semangat menghabiskan mie ayam miliknya. Dahyun gemas melihat tingkah sana. Ingin sekali ia cubit pipi sana yang tampak sangat lucu ketika mengunyah.
Dahyun pun membayar makanan dan minuman mereka. Setelah itu mereka mulai menaiki motor lagi dan kini tanpa dahyun suruh, sana langsung memeluk pinggang dahyun erat dan sana juga menyandarkan kepalanya pada bahu dahyun. Dahyun sangat senang. Ia melajukan motor nya pelan agar ia bisa menikmati momen ini dengan cukup lama.
Mereka pun sampai di tempat biasa sana membeli es teh tarik. Motor dahyun berhenti. Sana melepas pelukan dari pinggang dahyun dan turun dari motor dahyun perlahan lahan. Seperti biasa dahyun membantu sana membuka kaitan helm. Mereka pun masuk ke dalam.
"mba beli es teh tarik nya 2 ya" ucap dahyun ramah.
mba nya hanya mengiyakan ucapan dahyun dan mulai membuatkan pesanan nya.
"kok cuman 2?" tanya sana sambil menyenggol lengan dahyun dengan suara yang hanya bisa di dengar oleh dahyun.
"loh? kurang ya?"
sana hanya manggut manggut dengan bibir manyun dan pipi yang dikembungkan.
Dahyun yang melihat itu gemas sendiri, ingin sekali dahyun mengigit gemas pipi sana sekarang juga "AAA SANA LO LUCU BGT SIH" ucap dahyun dalam hati.
"eemm mba sama beli teh tarik nya yang ukuran satu liter 2 ya mba" ucap dahyun lagi kepada mbanya.
Sana tersenyum sangat manis pada dahyun begitu juga dahyun yang menujukkan senyuman terbaik nya.
Mereka kembali ke motor setelah pesanan mereka selesai. Dahyun memakaikan Sana helm seperti biasa. Sana tersenyum mendapat perlakuan Dahyun kepadanya. Dahyun membalas senyuman Sana. Sama hal nya seperti tadi, sana memeluk pinggang dahyun erat dan menyandarkan kepala nya pada bahu dahyun. Dahyun mulai melajukan motornya pelan untuk menuju rumah sana karena tak terasa hari sudah semakin sore.

KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE KNOWS
FanfictionSAIDA Cerita Sana, seorang gadis cuek yang tidak percaya dengan cowo manapun. Apalagi dengan yang namanya cinta. Hingga pada akhirnya, dia bertemu Dahyun yg mampu mengubah cara pandang nya. Akankah mereka bersama? atau Dahyun yg hanya mampu menguba...