2 minggu setelah kejadian itu, hubungan Dahyun dan Sana semakin dekat. Bagai induk ayam dan anaknya, mereka berdua selalu bersama kemana-mana.
Dan bagaimana hubungan Sana dengan Tzuyu? yaa, mereka seperti biasa. Seperti selayaknya teman pada umumnya. Tzuyu sering kali mengajak Sana untuk hangout namun, hanya kadang-kadang saja Sana menerima tawaran Tzuyu.
Sana seperti membatasi dirinya untuk berhubungan dengan Tzuyu, dan itu pun juga karena Dahyun yang selalu mengomelinya seperti,
'dia cowo ga baik san'.
Hingga saat ini pun, Sana tidak tahu apa maksud Dahyun. Menurutnya, Tzuyu sangat baik kepadanya. Bahkan Sana bisa melihat bahwa Tzuyu tulus padanya dan itu juga yang membuat muncul nya rasa bersalah Sana pada Tzuyu.
----------
Hari minggu yang cerah dengan terik mentari yang sedang tinggi-tingginya. Hari yang tepat untuk bermalas-malasan.
Dahyun sedang berada di rumah Sana. Sebenarnya ia tidak memiliki urusan apapun, tapi kalau kata Dahyun si,,,
'selama ada waktu buat terus selalu sama Sana, ya harus ketemu lah'
(biasa bucin ges) -🦖
Dahyun merebahkan dirinya di sofa ruang tamu milik Sana, dengan mata yang terpejam dan satu tangan nya yang ia jadikan tumpuan untuk kepalanya.
"HYUNNN!!!" teriak Sana dari arah kamar.
Dengan rambut yang ia ikat satu rapi, serta mengenakan celana pendek diatas lutut dan di padukan dengan baju putih polos oversize yang menutupi celana nya sendiri, Sana berjalan menuju ke tempat Dahyun berada.
"Hyun, gw laper. Beli mie ayam yuk" ajak Sana.
Dahyun membuka mata nya perlahan, dilihatnya Sana yang sudah duduk tepat di depan nya. Tak bisa ia pungkiri, Sana sangat cantik. Hingga spontan ia mengatakan,
'wow' dengan muka lugu nya.
Sana terheran,
"WOOOY!" teriak nya keras mencoba untuk menyadarkan Dahyun.
"ehh, kenapa san kenapa?" tanya Dahyun ketika kembali tersadar.
"ah eh ah eh, gw ngajak makan. Laper tau!" dengan muka kesal nya.
"sekarang?" tanya Dahyun memastikan.
"ya menurut lo? kalo gw laper nya sekarang makan nya besok gitu?" ucap Sana semakin kesal.
Dahyun langsung bangkit dari posisi nya semula. Buru-buru ia mengenakan jaket kulit hitam miliknya.
"kita berangkat sekarang"
.
.
.
.
.*Tempat makan
"bang, mie ayam bakso nya 2 ya" ucap dahyun.
"iya den, duduk dulu"
Sana dan Dahyun pun duduk bersebelahan di bangku yang tersedia. Tak lupa, Sana menaruh es teh tarik kesukaan nya di meja yang sempat ia beli tadi.
"nanti kalo kurang, gw boleh nambah ga hyun?" tanya Sana sambil menyeruput es teh tarik miliknya.
"laper banget ya?" tanya Dahyun balik.
"iya, mungkin lagi 2 mangkok gitu? boleh ga?"
"gaboleh"
"ihh, kenapa ga boleh?"
"ntar lo tambah gendut"
"ihh, dahyun! boleh ya boleh ya" mohon Sana.
"engga"
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE KNOWS
FanfictionSAIDA Cerita Sana, seorang gadis cuek yang tidak percaya dengan cowo manapun. Apalagi dengan yang namanya cinta. Hingga pada akhirnya, dia bertemu Dahyun yg mampu mengubah cara pandang nya. Akankah mereka bersama? atau Dahyun yg hanya mampu menguba...