8

142 26 1
                                    

Mama dahyun pun keluar dari kamar dahyun.
Dahyun memikirkan kata kata mama nya, haruskah dia mengejar untuk mendapatkan hati sana?
.
.
.
.
.
.
--------------

Pagi telah tiba

Dahyun sudah siap dengan seragam nya dan berjalan ke bawah untuk sarapan

"Pagi maa... paa... " ucap dahyun semangat.

Papa dahyun bekerja sebagai pengusaha biasa sedangkan mama dahyun ibu rumah tangga.

"tumben banget semangat gini, anak papa kenapa?" ucap papa dahyun yang heran, tumben ia melihat anak nya semangat seperti ini

"papa apaansi biasanya juga dahyun kaya gini" sambil memakan roti miliknya.

"yaiya sih tapi kali ini beda"

Dahyun tak menggubris papa nya dan lanjut memakan rotinya. Ia mengirim pesan pada sana di sela sela sesi sarapan nya.

                   sana cewek galak
                                      San.. lo udah siap?

udh
                                          lo udh makan?

blm

                                           Kenapa belum?

Di rmh g ad org
Gw sendiri

                                        Gw otw sekarang

y

Setelah dahyun mengirim pesan pada sana, ia buru buru menghabiskan rotinya. Ia mengambil tempat bekal dan menaruh beberapa roti isi selai disana dan juga susu coklat kesukaannya. Dahyun memasukan kotak bekal itu ke dalam tas nya dan pergi untuk menjemput sana.

"Maa paa dahyun duluan ya" ucap dahyun buru buru

Padahal ini masih jam 6.20 sedangkan bel sekolah mereka jam 7.15

"knp buru buru sayang...?" tanya mama dahyun heran

"Dahyun sekalian jemput sana sekarang ma, trs sana juga blm sarapan jadi dahyun sekalian bawain sana roti" ucap nya

"Oh yaudah hati hati ya hyun"

"Iya ma"

Dahyun pun keluar, ia menyalakan motor nya dan langsung pergi begitu saja

"Sana siapa ma?" tanya papa dahyun heran

"Itu cewe yg dahyun suka" jawab mama dahyun tanpa bersalah

Papa dahyun hanya be oh ria. Dahyun pun tidak tahu perasaan apa ini. Ia seperti khawatir jika sana kenapa napa. Perasaan ini berbeda, ia tak tau perasaan apa ini. Yang jelas perasaan ini hanya ada ketika menyangkutpautkan sana.

Dahyun telah sampai di rumah sana. Ia buru buru turun dari motor dan menggedor pintu rumah sana.

"san... sana.." sambil terus menggedor

"apaan sih tuh orang ga bisa santai aja apa" ucap sana dalam hati dan menuju pintu depan. Sana pun membuka kan pintu depan.

"emm hai san" ucap dahyun dengan senyum manis nya terlihat ia sedikit keringetan layaknya habis dikejar anjing.

"paan si lo gabisa santai aja apa, bentar gw blm pake sepatu" jawab sana cuek

"pake sepatu nya entar aja san, ini makan dulu. Lo blm sarapan kan? Nih makan" dahyun mengeluarkan kotak bekal yang ia bawa dari rumah sambil tersenyum menatap sana.

NO ONE KNOWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang