15

140 30 2
                                    

"Gw harap lo bisa ngasi gw waktu hyun" ucap sana dalam hati sambil menangis.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disisi lain, dahyun baru saja sampai di rumah nya, ia mematika motor nya kemudian masuk kedalam rumah. Ia naik ke atas dan menuju ke kamarnya.

Ia meletakkan tubuh nya di atas ranjang dengan satu tangan yang menahan kepalanya seperti bantal. Ia menatap lekat langit kamar nya yang berwarna putih.

"Huh sana.. lo bener bener bisa bikin gw gila. Gila karena gw akan jatuh lebih dalam ke lo. Tapi gw sadar gw jangan terlalu buru buru. Gw bakal ngasi lo waktu kok san berapa lama pun itu! Sampai gw yakin kalo lo juga udah mulai suka sama gw." Ucap dahyun pelan dengan yakin.

"gw bakal selalu di samping lo bagaimanapun keadaan lo. Dan gw, bakal jadi sandaran lo ketika lo sedih. Dan gw juga, yang bakal ngehajar orang itu kalo sampe bikin lo sedih san."

"Gw janji san, gw bakal nunggu lo sampai lo bener bener siap." Ucap dahyun sungguh sungguh kepada dirinya sendiri.

.
.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Dahyun bangun buru buru ia mengambil hp nya dan mengirim pesan pada sana.

sana punya gw!

san?
lo udah bangun?

udh hyun 😪

gw jemput sekarang ya
lo mandi dulu aja
seragamnya entar pake di rmh gw

iya bawel

yauda gw cuci muka dulu
-------------------------------------------------------------

Dahyun bangun berdiri dari ranjangnya. Ia menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan tak lupa untuk menyikat giginya. Setelah selesai, ia mengambil jaket hoodie nya kemudian turun kebawah mengambil kunci motornya. Seperti biasa ia panaskan motornya terlebih dahulu kemudian baru ia jalankan dengan kecepatan pelan karena hawa diluar masih dingin.

Akhirnya dahyun pun sampai di rumah sana. Ia pun mengirim pesan pada sana.

sana punya gw!

san klo udh siap, lo lngsng kluar aja ya
gw udh diluar
gw tunggu kok santai aja

oke hyun tunggu bentar ya

iya santaii
--------------------------------------------------------------

Setelah 15 menit, sana pun keluar membawa tas sekolah nya dan juga satu paper bag di tangan nya yang berisi baju seragam. Sana sudah mandi tetapi ia masih memakai baju tidur nya. Sana menghampiri dahyun yang berada diluar bersama motornya.

"sorry ya hyun lama"

"engga kok, yauda yuk" ucap dahyun yang mengambil alih tas sekolah sana.

"oiya lo pake ini, di jalan dingin" ucap dahyun sambil memberi hoodie nya pada sana.

"terus lo gimana?"

"gw gapapa, udah lo pake aja" dengan senyum manis yang terukir dibibirnya.

Sana pun memakai hoodie milik dahyun karena benar saja saat baru saja ia keluar rumah suhu udara nya benar-benar masih dingin.

Dan seperti biasa dahyun membantu memasangkan helm sana.

"makasi ya dahyun" ucap sana tersenyum manis.

Dahyun ikut tersenyum. Ia menaiki motor nya dengan menggendong tas sana di depan. Sana naik perlahan, ia mengalungkan tangan nya pada pinggang dahyun. Ia memeluk dahyun erat selama di perjalanan.

NO ONE KNOWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang