25

221 23 7
                                    

"jangan jauh-jauh ya hyunie"

.
.
.

Dahyun pov

Bisa gw rasakan sekarang, betapa hangat nya pelukan dari Sana. Gw bahagia saat dia menyuruh gw untuk tinggal lebih lama.

Tapi seperti janji yang gw bilang tadi, sudah 15 menit berlalu dan gw harus pulang sekarang.

"sana... gw pulang ya, udah sesuai request loh" ucap gw lembut.

Keheningan antara kita terjadi tak berselang lama, hingga akhirnya....

"aku ikut ya" ucap nya.

"mau ikut?" tanya gw memastikan.

"iya mauu" ucap ny dengan semangat.

Gw menatap manik coklat indah miliknya. Gw rapikan rambut-rambut nya yang sedikit berantakan akibat pelukan tadi, kemudian gw raih jari-jemari nya yang lembut untuk gw genggam.

"sana... jangan hari ini ya" ucap gw.

Bisa gw liat dari ekspresi nya yang berubah drastis. Yang tadinya tersenyum keatas kini menjadi cemberut.

"papa sama mama lagi ga di rumah, kalo lo ikut kita jadi berdua dong, gaboleh Sanaa.." jelas gw

"ishhh tapi gw mau ikut, gw nanti tidur di sofa ruang tamu aja gapapa kok" bela dia.

"no, tetep gaboleh kita cuman berdua lo nanti"

"hufttt" endus nya sedikit kesal.

Keheningan diantara kita terjadi kembali. Cukup lama gw menatap dia yang sedang diam seperti memikirkan sesuatu.

Hingga ekspresi wajah nya tiba-tiba berubah.

Bisa gw liat sebuah senyuman kemenangan disana. Dengan ekspresi itu, ia sedikit mendongak menatap gw yang sedikit lebih tinggi darinya.

"hyuniee" panggil nya.

"hmm?" jawab gw.

Senyum kemenangan nya semakin menjadi-jadi, dia menjadi sangat percaya diri.

"permintaan kedua gw......." ucap nya berjeda.

"gw mau nginep di rumah lo malem ini" sambung nya.

"mampuss" ucap gw dalam hati.

Dahyun pov ends

Dahyun buntu. Ia terkejut, ia bingung harus bagaimana. Sedangkan Sana, terlihat jelas raut kemenangan di wajah nya.

"pleasee... kali ini aja, gw tidur di sofa deh, gapapa kok" mohon Sana.

"tapi kan san, nanti tuh...."

"PLEASEEEE...." ucap nya dengan puppy eyes andalan nya.

skakmat.....

Kelar sudah, Dahyun tak bisa berkutik lagi.

"siall, gw ga bisa nih kalo dia kek gini"

"iyain engga iyain engga"

"okay san, lagi dan lagi kali ini lo menang"

Setelah cukup lama Dahyun bergelut dengan pikiran nya sendiri. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk mengiyakan permintaan Sana.

"yaudah iya" pasrah Dahyun.

"ihh beneran?" tanya Sana memastikan.

"hm"

"bener boleh?"

"cepet atau gw tinggal"

"ishh bentar... besok sekalian ke sekolah kan, gw ambil baju dulu"

"jangan lama, gw tunggu di teras" 

NO ONE KNOWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang