Jeong, kalo gw hajar dia disini, aman ga?" ucap Dahyun dengan nada dingin."heh.. jan ngadi-ngadi lo tuyul!!" ucap Jeongyeon panik.
Dengan sigap, Jeongyeon menghalangi Dahyun yang hendak berjalan menuju ke meja yang membuat emosi nya kini memuncak.
"heh.. lu tenang dulu kunyuk. kita kan juga belum tau aslinya gimana" ucap Jeongyeon berbisik di telinga Dahyun.
"Jadi maksud lo, gw diem aja gitu kalo dia nyakitin Sana" ucap dahyun berbisik dengan nada menohok.
Bagaimana Dahyun tidak emosi, tadi saat sepulang sekolah bukan nya Sana numpang pulang bersama Mina dengan alasan Tzuyu yang tak bisa menjemput nya karena 'suatu alasan'? Tapi kini, ia melihat Tzuyu sedang di cafe bersama wanita lain?
Jadi, alasan nya tak bisa menjemput Sana tadi hanya untuk hangout dengan wanita ini? Dahyun muak, kalau tau begitu, ia akan mengantarkan Sana pulang tadi.
"Terus, dengan lo berantem sama dia sekarang masalah nya akan kelar gitu? mending kita pantau dulu hyun" bijak Jeongyeon.
Dahyun berusaha mengontrol kembali emosi nya. Jika ia pikir-pikir, perkataan Jeongyeon juga ada benar nya.
Dahyun memejamkan mata nya sambil mengatur dalam nafas serta emosinya.
"Gw tau lo suka sama Sana hyun. itu keliatan banget. Gini aja deh, kalo lo mau main fare, lo coba yakinin Sana. Bilang ke dia, klo Tzuyu bukan cowo baik-baik!" ucap Jeongyeon jelas, lugas, dan padat.
Dahyun membuka matanya pelan, ia menoleh kearah Jeongyeon yang berada tepat disampingnya. Dilihat nya wajah Jeongyeon yang kini juga serius.
"Kasi gw contoh" Dahyun tetap dengan nada dingin nya dengan mata yang menyorot tajam ke arah bangku itu.
"Selama ini kan lo selalu ngalah sama Tzuyu buat anter jemput Sana. Lo pepet Sana aja biar nanti dia yang pilih sendiri mau bareng siapa. Lo pinter-pinter deh tuh cari alasan biar Sana mau naik motor sama lo"
"selain itu" tanya dahyun spontan.
Jeongyeon tersenyum smirk, ia memegang pundak dahyun dan mulai berbisik.
"gimana? udah paling fare kan tuh?" ucap jeongyeon bangga.
Dahyun mendengar baik-baik apa yang Jeongyeon ucapkan. Sudut bibirnya sedikit terangkat pertanda ia setuju dengan ide Jeongyeon kali ini.
"gw setuju, thanks jeong" ucap Dahyun dengan senyum puas.
--------------
Keesokan harinya....
Dahyun mengikuti saran dari Jeong kemarin. Hingga kini Sana mau di antar kembali oleh Dahyun. Entah apa yang Dahyun janjikan pada Sana hingga akhirnya Sana mau berangkat dengan Dahyun. Setidaknya, misi nya untuk tak mengalah lagi dengan Tzuyu sudah dalam proses bukan?
Dahyun sudah tiba di rumah Sana. Seperti biasa, ia akan selalu membawakan bekal makanan untuk mereka berdua sarapan. Dahyun memarkirkan motornya.
Dilihatnya pintu rumah Sana yang terbuka, ia langsung masuk begitu saja.
"San..." ucap Dahyun pelan.
Merasa tak ada jawaban, Dahyun kembali membuka suaranya.
"SAN.. SANA...." panggilnya kini cukup keras.
Dahyun panik, pikiran nya kemana-mana. Ia mencari-cari ke area belakang, ruang tamu, hingga ke ruang makan. Namun, tak kunjung mendapat jawaban.
Dahyun semakin panik, ia memutuskan untuk menelfon handphone Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO ONE KNOWS
FanfictionSAIDA Cerita Sana, seorang gadis cuek yang tidak percaya dengan cowo manapun. Apalagi dengan yang namanya cinta. Hingga pada akhirnya, dia bertemu Dahyun yg mampu mengubah cara pandang nya. Akankah mereka bersama? atau Dahyun yg hanya mampu menguba...