Chapter 17

105 11 0
                                    

Brak.

Wanita cantik yang masi berumur 27 an itu tersentak kaget mendengar pintu utama yang sepertinya didobrak.

Ia mematikan kompornya, karna ia memang sedang memasak untuk makan malam.

Saat ia melihat banyak sekali orang yang masuk dengan pakaian yang serba hitam membuat ia takut dan berlari kearah kamar sang anak. Membukanya sedikit kasar, membuat sang anak yang sedang belajar itu tersentak kaget.

"Ibu? Ada apa?"

"Inget omongan ibu ya nak, jangan buka kamar sebelum ibu yang buka." Tangannya mengusap kepala anaknya, lalu mencium kening sang anak sebelum ia keluar dan mengunci kamar itu.

Lalu wanita itu kembali berlari kearah kamarnya dimana suaminya sedang mandi karna baru pulang bekerja.

"Sayang? Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat sangat panik?"

"D-di bawah ada banyak orang. Entah siapa tapi aku punya firasat bahwa mereka ingin mencelakai kita." Wanita itu memeluk suaminya erat.

"Tenang Lin, jangan panik gitu" ucap suaminya kepada Alin, istrinya.

Brak.

Pintu kamar terbuka kasar, memperlihatkan seseorang yang sudah membuka pintu itu.

"Jaya?"

Jaya tersenyum, lebih tepatnya menyeringai "maaf Dra, karna menurut aku, perusahaan aku ga maju itu ya karna ada kamu. Apa kamu berbuat licik huh?"

Indra, suami dari Alin menatap tidak percaya dengan tuduhan Jaya kepadanya. Karna nyatanya Jaya adalah sahabatnya, mereka sama sama berjuang dari nol untuk menjadi sukses bersama. Walaupun memang, perusahaan Jaya tidak sebesar perusahaan Indra. Tapi mana mungkin ia berbuat licik pada sahabat nya.

Jaya mendekat kearah Indra,

Dor..

namun tiba tiba ada suara tembakan dari arah luar jendela dan tepat, kearah Indra membuat Indra langsung terduduk lemas dan beberapa detik kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Alin yang melihat itu berteriak histeris, melihat suaminya dengan keadaan mengenaskan.

Jaya berbalik dan langsung berlari keluar dari rumah itu, ia terkejut benar benar terkejut ia menjadi takut. Sungguh Jaya tidak mempunyai niat untuk membunuh Indra. Ia hanya ingin mengasih pelajaran saja karna ia kesal dengan perbandingan perusahaan nya dan perusahaan Indra.

Alin yang menyadari Jaya pergi langsung berteriak kencang "AWAS SAJA KAU PEMBUNUH SAYA AKAN BALAS SEMUA YANG TELAH KAMU LAKUKAN!"

Jaya dengar, karna dia belum benar benar keluar dari rumah itu. Ia langsung berlari kearah mobilnya dan meninggalkan rumah itu dengan perasaan gusar.

Walaupun memang bukan dia pelakunya tetapi ia tetap saja khawatir dengan kejadian tadi.

Jaya mengambil handphone nya dan langsung menelfon seseorang,

"Tolong bunuh istri dari Indra Sanjaya pemilik perusahaan Indra crop."

Jaya memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, membenturkan kepalanya ke stir berkali kali.

"Kenapa harus jadi gini?! Pedahal niatnya cuma buat ngasih perhitungan argh sial."

•••

Arka melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 22:00, ternyata ia berdiam disini cukup lama.

Ia berniat akan pulang saja, karna disini makin malam makin banyak nyamuk membuat Arka tidak nyaman.

Kembali kearah tempat motornya di simpan.

Saat Arka hampir sampai ketempat motornya di parkir ia melihat seseorang, karna tidak terlalu jelas maka ia berjalan lebih cepat karna penasaran, walaupun sebenarnya ia takut jika itu adalah kuntilanak.

Saat sudah dekat ia memberanikan diri menyentuh pundak itu, orang itu berbalik

"ANJING SETAN!"

Plak

Geplakan dari seorang didepannya membuat ia tersadar bahwa didepannya bukan hantu, melainkan manusia sama sepertinya.

"Gw Disya tolol."

Arka menghembuskan nafasnya lega "lagian lu apa apaan pake senter segala pake kemukain."

"Hehe, sengaja biar lu syok"

"Sialan."

Arka menyingkirkan Disya dari depan nya ia akan pulang, dan ia juga masih tidak mau bertemu dengan Disya.

Disya yang melihat itu langsung menarik pergelangan tangan Arka dan langsung memeluknya erat.

"Gw mohon jangan marah lagi sama gw. Gw minta maaf."

Arka terdiam tidak merespon apa apa, membiarkan Disya untuk berbicara.

"Aku suka sama kamu Ka, please jangan marah lagi"











Vote nya ditunggu...

Untuk chapter selanjutnya udah aku tulis tinggal tunggu waktu yang pas aja wkwkw.

Jangan lupa baca cerita "kakak kelas" TwT

Terimakasih....

ARKANA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang