Chapter 18

107 9 0
                                    

Sedangkan Aldi sedang melajukan motornya ketempat Arka, karna ia yakin bahwa Arka berada disitu. Karna sebelumnya ia dan Arka sering ke bukit itu untuk menenangkan diri.

Selama perjalanan Aldi benar benar khawatir dengan Arka. Apalagi mengingat ucapan Dian tadi. Benar benar membuat dia syok.

"nak Aldi, Tante baru inget kalo sebenernya Disya itu anak dari Alin. Sahabat Tante dulu. Tante yakin Disya ada niat jahat sama Arka. Tolongin Arka untuk menjauh dari Disya."

Aldi benar benar terkejut saat mengetahui ternyata Disya lah yang telah men teror Arka selama ini, bukan Dian.

Ia sudah tau semuanya, Dian menceritakan masa lalunya. Dan sekarang Aldi mengerti, semua yang terjadi pada keluarga Arka adalah kesalahpahaman.

Aldi meng-gas motornya lagi, ia harus cepat sebelum semuanya terlambat. Karna sebelumnya ia sudah meminta tolong agar Disya ke bukit itu sementara ia ke rumah Arka.

Aldi memberhentikan motornya, ia langsung mengambil handphone nya dan menelfon Arka. Berkali kali Aldi menelponnya tapi ditolak oleh Arka. Aldi memasukan handphone nya kedalam saku dan melanjutkan perjalanan karna sebentar lagi ia akan sampai.

•••

"Bukan saya yang membunuh suami mu!"

"Huh? Benarkah? Tapi saya ada disana tuan Jaya." wanita itu menekankan perkataan nya diakhir kalimat

"Tapi memang bukan saya Alin! Saya tidak berniat membunuh Indra."

"Tapi kau berniat membunuh ku bukan?"

Jaya terdiam, ya memang benar tapi itu semua agar ia tidak di penjara. Memang Jaya bukan pelakunya tetapi bisa saja ia menjadi tersangka.

"Ah kau mau tau?"

Alin mendudukkan dirinya di sofa, lalu mengangkat kaki sebelah nya "kalau sebenarnya Arka itu anak kandungmu."

Mendengar itu Jaya menolehkan kepalanya kepada Alin yang sedang melihat-lihat kuku kukunya.

"Aku menyuruh orang agar mengaku ngaku sebagai selingkuhan nya Dian, dan Arka adalah anak mereka tapi dengan bodohnya kau percaya huh?"

"Bukan kah kau tau bagaimana Dian sangat mencintai mu? Bahkan setelah kau siksa berkali kali ia tetap bertahan"

Benar, Dian tetap bertahan walau ia siksa berkali-kali bukan kah jika memang benar Dian selingkuh Dian pasti langsung meninggalkan nya kan?

"Sialan kau!"

Plak.

•••

Aldi sampai, dan tanpa pikir panjang ia langsung berlari kearah bukit.

Dan ya, tidak ada siapapun, Arka sudah tidak ada dan Aldi juga yakin bahwa Disya sudah bertemu dengan Arka.

Aldi membuka kembali handphone nya untuk kembali menghubungi Arka. Kali ini bukan ditolak tetapi tidak dijawab.

Aldi langsung mencari kontak Disya dan langsung menelponnya.

"Iya? Udah ketemu kok gw sama Arka, lu tenang aja"

"Lu dimana?! Gw udah tau semuanya."

Disya terdiam, Aldi sudah mengetahui semuanya?

Gawat.

Disya memutuskan telponnya sepihak membuat Aldi kesal.

"Eh bego. Kenapa gw malah bilang gitu. Lah njing" Aldi menepuk kepalanya. Lalu buru buru memakai helmnya dan bergegas mencari Arka dan Disya.


Tau kok makin aneh, maaf yaa TwT

Jangan lupa baca cerita baru ku, siapa tau kalian tertarik kann hehe

Jangan lupa baca cerita baru ku, siapa tau kalian tertarik kann hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARKANA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang