40

1 0 0
                                    

~Author Pov~

Kini hanya tinggal Joy, Ody, Rara, Amel, Aurel, dan Loli. Mereka masih membicarakan masalah yang terjadi.

Jika sebelumnya kita mendengar cerita dari sisi Herman sekarang kita dengarkan dari sisi Loli.

Loli menyuruh semuanya untuk duduk lebih dekat dengannya.

"Mau dengar cerita dari tante?"

"Mauuu!!!" Sorak mereka berlima seperti anak kecil yang berbahagia menanti cerita dari ibunda.

"Dua hari yang lalu, papamu menelpon om Herman. Mengancem akan membunuh om Herman, karena seperti yang om Herman bilang kalo papamu gak terima mama ada disini sayang. Ayah Raka tau semua bahkan Raka pun juga mengetahui hal ini, Raka melindungi kami begitu pula dengan Ayahnya dia memberikan penjaga khusus untuk kami. Sebenarnya, tante Mita itu hanya ingin melenyapkan mama sama kamu Mel tapi tak berhasil karena papamu berhasil memalsukan kematian kami tanpa sepengetahuan tante Mita. Mama sempat membaca isi chat papamu nak, dalam isi chat itu papamu meminta maaf atas perselingkuhan yang dilakukannya bahkan sampe menyika mama dan kamu Mel. Papamu melakukan itu memang ingin mengambil aset keluarga besar Aurel dan Raka, tapi dia tak menyangka jika tante Mita sebegitu kejamnya pada kita. Papamu sempat ingin mensudahi perselingkuhan yang dilakukannya tapi tante Mita mengancamnya, bahkan Adrian adiknya Raka ikut membantu tante Mita. Soal ini ayahnya Raka gak tau, hanya Raka saja"

Mereka membisu entah apa yang ingin ditanyakan, karena sudah jelas semuanya.

"Ini masih pertanyaan bagi gue, surat yang dirumah sakit waktu itu jadi gue ditipu ya? Eh gue baru sadar loh Aurel yang bokap nyokap lo dibuang kelaut itu boongan?"

Semua mata kini tertuju pada Rara, dirinya yang terus diam kini mulai bersuara.

"Loh iya lupa kasih tau lo, surat itu dipalsukan sama gue buat cari tau siapa dalangnya ternyata lo sama Amel. Aurel sama Joy udah tau, mereka cuma akting aja"

"Raka juga?"

"Dia yang ngusulin malah"

"Gue doang nih yang bego?"

Joy yang melihat Rara seakan ingin menangis pun membawanya kedalam pelukan Joy.

"Gak bego, rencana kita berhasil kalo kita gak bikin kayak gitu kita gak bakalam tau sampe sejauh ini. Gue harap lo ngerti tujuan kita selain menolong Shura kita juga ngebantu Amel sama lo keluar dari masalah kalian"

"Maksud lo?"

Joy menatap Aurel dan Ody yang kini memganggukan kepalanya, sedangkan Amel menyimak pembicaraan mereka.

"Sebenernya kita bertiga itu udah tau semua masalah ini, dari lo kerja sama dengan Adrian trus disusul Amel yang punya rencana paling gila hanya karena ingin membalas dendamnya ke keluarga Aurel. Kita bongkar disini aja, sebenernya yang kita ke kamar rahasia lo itu baru tau kemarinan bukan yang lalu. Rencana yang Amel pake itu bertujuan untuk ketemu ibunya tapi karena salah paham dia bikin kita terpecah belah makanya ngehianatin kita dan kedua itu lo Ra, lo itu dari awal cuma dijadiin pemuas nafsunya Adrian aja. Maaf gue harus ngomong ini karena lebih baik kita bongkar didepan tante Loli dan om Herman"

Semua terdiam, begitu pun dengan Rara yang kini merasa dirinyalah yang paling tak tau apa-apa hingga Herman pun datang.

"Kenapa kalian semua diam?"

Kedatangan Herman membuat semuanya kembali tersadar dari kediaman mereka.

"Aku habis cerita sama mereka mas dan dilanjut sama Joy juga"

"Soal suamimu atau soal kita?"

Plak !

Aurel menabok paha Herman, gemas sekali melihat kelakuan sang ayah. Dari dulu saat masih bersama Mita juga sama selalu saja ada gombalan disetiap percakapan mereka.

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang