36

1 0 0
                                    

~Author Pov~

Aurel berjalan menyusuri ruang kerjanya, selain menjadi model terkenal Aurel juga memiliki perusahaan yang sama besarnya dengan Raka.

Drettt

Drettt

Suara ponsel Aurel berbunyi membuatnya segera melihat siapa yang menelponnya.

Aurel : Ya Dy, kenapa?

Ody : ke markas sekarang Rel

Aurel : hah? Harus sekarang juga?

Ody :  iya, ini penting

Aurel : Ok, mungkin gue bakalan sampe agak telat ya

Ody : it's ok

Setelahnya Aurel mematikan ponselnya, lalu membuka pintu ruangannya. Dirinya meletakan ponselnya di meja, lalu menelpon sekretarisnya melaluin telpon yang terletak di sampjng meja kerjanya.

"Keruangan !"

Setelah mengatakan itu Aurel mematikan secara sepihak. Dan tak menunggu waktu lama, sekretarisnya tiba dihadapannya.

"Ada yang bisa saya bantu nona?"

"Hari ini gue serahin kerjaan gue ke lo dan tolong selesai meeting dengan beberapa klien nanti kabarin gue. Ah satu lagi tolong pantau dari sini keadaan Shura"

"Baik nona, apa ada lagi?"

"Jangan ninggalin makan siang lo lagi  Eca, gue gak mau denger dari lagi ocehan nyokap lo ya. Lo tetap tanggung jawab gue, nyokap lo suka ngomel ke gue gara-gara pulang dari kantor anaknya sakit magh berakhir gak makan malem juga. Inget ya, lo harus kasih tau gue kalo udah makan siang sebisa mungkin difoto atau video sekalian biar gue tau."

"Eh maaf soal mama nona, saya janji akan makan tepat waktu. Terimakasih sudah mengkhawatirkan saya."

"Mmm dah sana lanjut kerja, sejam lagi gue tinggal ya"

"Baik nona saya permisi"

Aurel meganggukan kepalanya, lalu mengecek beberapa berkas yang menumpuk setelah kepergian Eca.

Sedangkan di lain tempat terlihat Joy dan Amel tengah berada di ruang kerja Joy.

Mereka tengah asik berbincang mengenai kenangan mereka pas SMA.

Saat asik berbincang Joy mau pun Amel sama-sama mendapatkan pesan dari Ody.

"Dapet pesan dari Ody juga Mel?"

"Iya, disuruh kemarkas katanya penting"

"Mau bareng?"

"Naik motor? Gue gak bawa helm"

"Naik mobil lo aja gue yang bawa, mobil gue di apartemen."

"Sekarang nih otw nya?"

"Bentar gue bilang Rak.. eh lupa dia lagi gue suruh cuti"

"Trus gimana?"

"Gue panggil sekretaris papa aja"

"Oke"

"Tunggu di lobby ya, gue keruangan papa dulu"

Amel menganggukan kepalanya lalu jalan meninggalkan ruangan, sedangkan Joy kini menuju ruangan papanya.

"Joy, kenapa sayang?"

"Papa, Joy ada urusan mungkin agak lama. Bisa tolong sampaikan pada Edo untuk mengantikan posisiku?"

"Baiklah, tapi kamu mau kemana?"

"Ody memintaku untuk ke markas kami pa, ada hal penting yang ingin dia sampaikan. Semua berkumpul disana"

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang