4

15 0 0
                                    

Ciuman kamipun terlepas dan lihatlah sekarang Raka membawaku kedalam pelukannya bahkan kini di tak mau melepaskannya udah hampir 30 menit kami masih dalam posisi ini.

"Raka! Kamu bilang butuh waktu kok ini pelukannya gak mau dilepas?"

"Oh iya lupa"

Dengan segera dia melepasskan pelukannya.

"Aku marah, aku pergi saja. Jangan ganggu aku!"

Raka memutar tubuhnya namun tangan kanannya terulur kebelakang, seakan minta di tarik. Hahaha gems sekali aku melihat tingkahnya yang satu ini.

"Ck tarik dong sayang! Dicegat kek biar drama dikit"

Aku mengegelengkan kepalaku, merasa geli sendiri dengan kelakuan tak biasa Raka.

"Hahah ogah"

"Ihh apa susahnya megang doang, cepet pegang gak?!"

"Gak mau Raka ih maksa"

"Ohh mau main-main sama aku nih ya, gak nurut dasar istri durhaka"

"Mas kita belum nikah ya"

Gemas sekali aku melihatnya, Ingin mengigitnya lalu memasukannya kedalam mengurungnya disana. Eh sejak kapan aku jadi liar gini? Dasar Raka sialan.

Raka memengang pipiku hingga membuat bibirku mengerucut, dia terseyum puas melihat mukaku yang sepertinya sudah sangat jelek.

"Uhh lihatlah, bagaimana bisa aku gak betah bersama kamu Joy. Kamu aja gemesin banget gini, ya tuhann gak tau lagii aku tuh"

Raka mengoyangkan kepalaku, lalu mengesekan kedua hidung kami. Aku tak bisa berhenti tersenyum, ingin sekali terus seperti ini dengannya.

"Raka ciuum..."

Raka terkekeh, kemudian memberiku sebuah kecupan.

"Kan aku mintanya dicium Raka bukan dikecup!"

"Hahaha sayang, lihat bibirmu deh udah bengkak gini karena aku ciumin dari tadi. Kamu gak malu apa? entar keluar dari sini karyawan pada melotot liat bibirmu yang jontor"

"Masa bodo dengan mereka aku bisa pake masker. Ayo buru cium Raka, ih siapa suruh bibir kamu candu banget!"

"Ciee mulai mengakui, yuk nge AYA aja yuk"

"Yang bintang lima aja ngapa si, murah amat ke AYA"

"Aku belum kaya loh, murah tapi nikmah mah gak masalah"

"Ngga kita cari yang mahal biar aku bayarin, lupa kamu heh aku boss"

"Hahah baiklah boss sexyku tolong bawa aku terbang bersama kupu-kupu yang indah itu"

Kamipun tertawa lepas, kami suka bermain-main dari dulu jika aku tak mulai untuk bercanda pasti Raka ada aja cara menghibur suasana. Kini kami kembali berciuman bahkan lebih liar dari yang tadi. Memang benar ya orang kasmaran suka lupa waktu, bahkan aku sampe tidak mengerjakan pekerjaanku.

Brakk

"Oh My Good! Joy gila lo ya gak dapet Adrian, Sekretaris sendiripun jadi !"

Aku terkejut bukan main kala tau siapa yang berani langsung membuka pintu ruanganku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Segera kurapikan penampilanku, begitupun Raka.

"Aurel ! Asu kenapa dateng gak bilang-bilang si! kebiasaan main masuk aja! " ucapku sarkas pada Aurel yang kini menyenderkan tubuhnya di pintu.

"Sabodo Joy! Gue baru tau lo seliar ini"

"Raka tolong kembali keruangan kamu" ucapku pada Raka yang kini sudah rapipun menganggu dan berpamitan pada kami.

"Pantas lo tertarik sama dia, dia boleh juga"

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang