42

0 0 0
                                    

~Author Pov~

Herman membiarkan Raka menuntaskan hasratnya, dirinya lebih memilih untuk duduk dekat Joy yang kini tengah merasa malu dengan ucapan Raka.

"Jadi bener kamu sama Raka pacaran?"

Joy menatap Herman yang kini mengambil cemilan didepannya.

"Eh.. gak pacaran om, kita emang sedeket itu tapi gak pacaran"

"Trus apa? Komitmen kah?"

"Hubungan tanpa status lebih tepatnya om"

"Kok bisa kamu mau hubungan tanpa status"

Joy menggigit bibir bawahnya, dirinya bingung menjawab apa. Karena faktanya dirinyalah yang menolak memiliki hubungan dengan Raka.

"Sebenernya... Joy yang menolak dijadiin pacar oleh Raka" ucap Joy yang tak ingin menatap Herman, sedangkan Herman yang melihat kedatangan Raka mengisyaratkan untuk diam.

"Why? Raka kaya loh itu"

Joy yang mendengar itu langsung menatap Herman.

"Joy gak mandang Raka kaya atau tidak om, Joy hanya tak bisa menerima Raka yang masih mengingat masa lalunya"

"Maksudmu Rose?"

Joy menganggukan kepalanya

"Sebelum Joy tau kalo Raka punya mantan yang mukanya mirip dengan Joy, Joy ingin menerima Raka sebagai kekasih Joy. Tapi saat mengetahuinya Joy kecewa terlebih faktannya Joy hanya dijadikan pelampiasan saja oleh Raka"

Raka mengepalkan tangannya, dia ingin maju untuk menjelaskan semuanya pada Joy tapi ditahan oleh Herman.

"Tapi om.. waktu bermalam dengan Dewa dan pertengkaran kami.."

Mendengar nama Dewa membuat Raka geram dan benar-benar ingin bertanya banyak hal pada Joy tentang apa saja yang mereka lakukan. Tapi kali ini ia memilih mengalah, Raka mencoba untuk tidak emosi dan mendengarkan pembicaraan mereka.

"Dewa sahabatnya Raka dulu? kamu kenal dia?"

"Dia mantan calon suami Joy om"

"Kalian dijodohin atau memang menjalin hubungan?"

"Dijodohin tapi sekarang kami tak melanjutkan perjodohan itu"

"Kenapa?"

"Joy memilih Raka, Joy sadar bahwa Joy juga egois gak mau dengerin Raka. Joy malah dapet fakta dari Dewa, mendengar ucapan Dewa bahwa Rose bukan wanita baik-baik membuat Joy ingin sekali menghilangkan sosok Rose dipikiran Raka. Joy mencintai Raka om, tapi sikap Raka yang selalu mengingat Rose walaupun tak di ucap membuat Joy sungkan untuk mendekat kembali. Makanya Joy kasih Raka waktu buat tau siapa hatinya untuk memilih"

"Aku milih kamu"

Joy menolehkan kepalanya, dirinya melihat Raka yang tengah tersenyum lebar bahkan kini berjalan cepat menghampiri Joy. Raka memeluk erat tubuh Joy seraya mengecup keningnya.

Sedangkan Herman menggelengkan kepalanya melihat rumitnya hubungan dua sijoli yang gengsi untuk saling terbuka.

"Sayang, kata maaf mungkin tak berarti lagi bagi kamu. Tapi sungguh beberapa hari tak bersamamu aku sadar, hanya kamu yang aku inginkan dan kamu juga berhasil menyingkirkan masa laluku. Terimakasih sudah membalas cintaku"

"Maaf aku egois"

"Gak kok, itu wajar bagi seorang wanita bukan yang selalu overthingking terhadap pria"

"Om setuju hahaha"

Joy memukul pelan dada Raka, kini dirinya membalas pelukan Raka. Mendapat balasan dari Joy tentu membuat Raka bahagia.

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang