23

7 0 0
                                    

~Joy Pov~

Gila ini bener-benar gila, bagaimana bisa aku melepaskan begitu saja apa yang aku jaga selama ini. Hanya karena rasa penasaran dan nasfu yang begitu tinggi.

Disela ciuman kami dan gerakan pelan miliknya didalam milikku membuat pikiranku tak bisa menyatu dengan baik.

Nikmat dan pikiran negatif menjadi satu, tapi pikiran negatif itu menghilang mana kala Raka mempercepat gerakannya dan bibirnya turun mengisap payudaraku.

"Eghh sayanghh"

"Apa masih sakit?"

"Tidak hhh ini enak sekalihh, teruss lakuhan"

"Dengan senang hati sayang" serunya yang kini mengangkat satu kakiku.

Membuat miliknya lebih dalam memasukiku, tempo gerakan yang cepat bahkan hentakannya yang kuat membuatku tak henti-hentinya mendesah.

Mungkin bagi Raka ini hal yang biasa ia lakukan karena aku tau itu adalah kebutuhan pria, begitupun denganku tapi karena ini pertama kalinya untukku.

Aku merasakan sensai yang sangat berbeda mana kala dirinya mejajah tubuhku dengan lidah dan jarinya.

Ini sangat nikmat, bahkan aku mulai merasakan ledakan didalam perutku. Seperti ada kupu-kupu yang meronta ingin keluar dari sarangnya.

"Sayanghh, aku... akuuhh mau keluar"

"Keluarkan lahh sayanghh"

Dan ya aku mengeluarkan cairanku, mataku merem melek saat cairan itu keluar tapi Raka tak menghentikan gerakannya membuatku melayang.

Raka mendekatkan wajahnya lalu mencium bibirku, menghisap dan melumatnya.

"Suka?"

Aku menganggukan kepalaku, aku tak bisa menjawabnya rasanya konsentrasiku sulit sekali ku kontrol.

"Jangan tidur ya sayang, aku belum selesai"

"Lemes tau.."

"Nanti juga terbiasa"

Aku menganggukan kepalaku, lalu mengulurkan tanganku padanya. Menyuruhnya memelukku.

"Mau diatas" bisikku padanya.

Entahlah tiba-tiba rasa lemasku menghilang mana kala dia kembali memompa miliknya dengan tempo yang cepat.

"Ouh dengan senang hati sayang"

"Dasar"

Milik kami tak dilepas olehnya, dia dengan cepat mengubah posisi kami.

"Gerakin sayang"

Aku merasakan penuh dibawahku, membuatku mau tak mau menatap kebawah.

"Kenapa diem? Ngga enak? Mau ganti posisi lagi?"

"Ngga hhh, bukan gitu"

"Terus?"

"Punya kamu jadi penuh banget"

"Hahaha tapi enakan sayang?"

Dengan malu-malu aku menganggukan kepalaku, lalu mencoba menggerakannya secara perlahan.

"Arghh, sttt yahh sayanggghh seperti ituh"

"Ahh engghh"

"Yahh, lebihh cepat sayangghh"

Aku menurutinya, gerakanku semakin cepat dan aku merasakan milik Raka semakin membesar dibawah sana.

"Arggghhh aku mau keluar, cabut sayang"

"Nggak ! Keluarin didalem" ucapku terus menggerakan milik kami, membiarkannya keluar didalam.

Aku ingin merasakannya, benarkah yang orang lain katakan. Bahwa keluar didalam lebih nikmat dari pada diluar.

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang