32

0 0 0
                                    

~Author Pov~

Joy terbangun dari tidurnya saat merasakan cahaya matahari mengenai matanya.

Tapi anehnya dia merasakan harum masakan, buru-buru dirinya bangun dari ranjang menuju kamar mandi.

Selepas menyikat gigi dan cuci muka, Joy mengikat tali kimono tidur. Ah jika kalian lupa dengan kebiasaan Joy yang tidur dengan baju cukup terbuka, maka jangan heran kenapa dia tidur seperti itu ya karena katanya nyaman dan bikin tidur nyenyak.

Terdengar suara orang sedang memasak, seingatnya Dewa tidur di ruang keluarga oh atau mungkin Dewa sedang masak?

Pertanyaan itu terus menghantui Joy dan benar saja, Dewa tak ada di sofa. Joy memilih menuju dapur, terlihat Dewa begitu mahir dalam memasak.

Melihat itu membuat dirinya teringat oleh Raka.

"Sudah bangun? Duduklah sebentar lagi sarapannya siap"

"Lo bisa masak?"

"Kamu liatnya gimana?"

"Bisa"

"Terus kenapa tanya?"

"Ck, mastiin doang. Tau gitu mending gue gak usah tanya"

"Hahaha sensitif banget si bun"

Joy tak menyahuti Dewa, dirinya lebih memilih mengambil gelas dan menuangkan air mineral tersebut.

"Semalem ganti baju?"

"Hmm"

"Mau ngegoda aku ya pagi-pagi?"

Joy mengerutkan keningnya lalu menaikan alisnya.

"Sinting !!"

"Lahh, kok ngatain aku. Itu kamu ganti baju benerkan mau ngerayu aku"

"Ihh Dewa otak lo cetek banget sii, gue tuh ganti baju karena emang udah kebiasaan gue pake baju begini"

"Ahh masa? Gak percaya aku"

"Pernah ngerasain ditimpuk pake botol gak?"

"Belom, mau dong"

"Anjirttt !! Ahh bener ini mah gue tetep pada pendirian"

Terlihat Dewa mengerutkan keningnya, bingung dengan perkataan Joy.

"Pendirian apa?"

"Batalin perjodohan kita, bisa mati muda gue nikah sama lo"

"Ih mana bisa gitu, gak setuju!"

"Sttt diem, lanjutin dah masaknya gue laper"

"Tapi janji gak dibatalin"

"Tanyakan pada kelakuan lo"

Setelah mengucapkan itu Joy menjauh dari Dewa bahkan saat Dewa memanggilnya pun Joy tak menyahutinya.

"Joy !!!"

"Padahal ngeledekin dia doang, aslinya mah gue pengen cuekin lo balik tapi hati gue bilang jangan. Sial ya, segininya gue suka sama dia"

Dewa melanjutkan masakannya hingga 15 menit kemudia semuanya sudah siap bahkan sudah rapi dimeja makan.

"Sayang !!! Joy !! Ayo makan!!"

"Berisik Dewa, gue udah jalan kesitu!!"

Terlihat Dewa mengangkat wajahnya, Joy jalan dengan santai tapi wajahnya terlihat kesal. Membuat Dewa gemas bukan main.

"Kusut amat tuh muka kayak kaset rusak"

"Bodo"

Dewa terkekeh melihat kelakuan Joy, sedangkan memilih duduk dan mengambil nasi serta beberapa lauk.

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang