43

0 0 0
                                    

~Author Pov~

Setelah membersihkan sisa spremanya, Raka membiarkan Joy masuk untuk buang air kecil. Sedangkan dirinya mengambil cemilan dimeja ruang tamu.

Tak selang lama Joy keluar, dengan wajah cerianya.

"Kamu udah makan?" Tanya Joy yang kini duduk disamping Raka.

"Belum"

"Mau makan apa nanti aku bikinin"

"Makan kamu aja boleh gak?"

BUGH !!

Sebuah pukulan mengenai bahu Raka.

"Serius ih"

"Hahaha udah kok sayang, aku udah makan tadi sebelum kesini"

"Beneran?"

"Iya sayang, oh ya besok mau ikut aku gak?"

"Kemana?"

"Kerjalah sayang"

Joy menatap Raka, dirinya sangat ingin mengetahui tentang Raka tapi malu untuk mengatakannya.

"Kenapa liatin aku?"

"Aku boleh tau tentang kamu gak?"

"Gak"

Joy yang mendapat penolakan dari Raka pun mengerucutkan bibirnya, sedangkan Raka terkekeh melihat wajah cemberut Joy.

"Haahaha bercanda sayang, ya ampun mukanya jelek banget"

Raka mencubit pipi Joy, dirinya gemas melihat Joy yang merajuk.

"Apa si..."

"Uluhhh cewottt, mau tau gak nih?"

"Mauuuu!!"

Joy menghadap kearah Raka dengan mata binarnya.

"Ya udah tanya deh apa yang mau kamu tau dari aku"

Joy diam sesaat, lalu dirinya mendekat pada Raka. Seakan ngerti apa yang diinginkan Joy, Rakapun membawa Joy kedalam pelukannya.

"Kamu beneran mafia?"

"Sebenernya bukan mafia si sayang, lebih tepatnya aku yang menguasai kawasan Amerika dan Indonesia. Aku bukan seperti mafia pembunuh atau bandar narkoba. Orang yang bekerja sama denganku, mengatakan aku mafia bisnis karena bisa dengan mudah mengambil saham orang lain keluarga kami punya rahasia turun temurun sayang. Makanya cabang kami banyak dan aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Bahkan aku bisa membuat perusahaanmu jadi milikku sayang"

"Tentang perusahaan om Reno, itu kamu yang ambil sahamnya atau om Herman?"

"Tentu saja om Herman, aku hanya memantaunya"

"Lalu Adrian.. kenapa papamu tak membawanya dalam perusahaanmu?"

"Adrian ya, dia terlalu licik dan main curang makanya papa tak memasukannya sebagai pewaris keluarga kami. Terlebih dia hanya anak diluar nikah, anak hasil selingkuhan papa. Tentu saja itu melanggar peraturan keluarga kami sayang"

"Miris, Apa papamu pernah menyesal selingkuh Raka?"

Raka mengecup kening Joy, sepertinya Raka tengah memikirkan hal yang sama dengan Joy.

"Aku gak tau sayang, papa jadi tertutup setelah menikahi ibunya Adrian"

"Keluargamu rumit"

"Memang"

Joy terdiam, dirinya mengeratkan pelukannya pada Raka.

"Raka..."

"Apa sayang?"

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang