48

0 0 0
                                    

~Author Pov~

Dewa memarkirkan mobilnya kepinggir pantai dimana Joy membawanya kesana dulu dihari mereka menjadi calon suami dan istri, dirinya kini turun dari mobil lalu duduk dipasir pantai.

Dewa menghela nafasnya, rasa rindu menghampirinya ketika melihat pantai ini tak ada perubahaan.

"Lelah sekali rasanya mencintai orang lain yang tidak mencintaiku"

Dewa tersenyum kecut, dirinya ingin sekali memiliki wanita yang bisa membalas cintanya.

Sungguh sekarang ini dirinya sangat merindukan Joy, terlebih Dewa sangat ingat bagaimana raut kecewa orang tua Joy.

----

Flashback

Malem dimana sebelum besoknya Dewa berangkat ke Singapura, Dewa mendatangi kediaman keluarga Joy.

Dewa disambut bahagia oleh keluarga disana, bahkan adiknya Joy tak ingin berjauhan dari Dewa. Mereka lebih akrab ketimbang dengan Joy.

"Bang kesini kok gak ngabarin?"

"Hehe ini mau langsung ngabarin, yuk masuk abang mau ngomong serius juga sama orang tua kamu"

"Mau ngomongin apa bang?"

"Kepo anak kecil"

"Dihh pelit !"

"Bodo hahaha"

Keduanya asik bercanda hingga akhirnya ayah Joy menghampiri Dewa lalu memeluknya begitu pun dengan ibunya Joy.

"Tumben dateng malem-malem, Joy kan di apartemen" ucap ayah Joy seraya menuntunnya ke ruang tamu.

"Dewa memang pengen ketemu kalian bukan Joy, kalo Joy mah udah dua harian kayaknya kita bareng"

"Hahaha teruslah dekati anak itu Dewa, nanti pasti dia tak ingin lepas darimu"

Dewa yang mendengar ucapan ayah Joy hanya tersenyum kecut, nyatanya dirinya tak mampu mempertahankan Joy.

"Dewa, kamu sudah makan malam sayang?" Tanya ibunya Joy yang kini membawa cemilan dan minuman untuk Dewa.

"Sudah tante"

"Bang tadi katanya mau ngomong serius, ayo buruan Bian gak sabar dengerinnya. Kak Joy hamil ya?"

Dewa melotot mendengar ucapan Bian, tidak adeknya tidak kakaknya sama saja kelakuannya bedanya cuma di jenis kelamin.

"Apa?! Kalian udah ngelauin itu?!!" Tanya ayah Joy antusias sepertinya sangat mendukung hubungan Dewa dan Joy, ayah Joy tak memperdulikan jika anaknya hamil yang terpenting anaknya Dewa bukan yang lain.

"Gak om!! Bian nih ngaco aja!"

"Hahaha beneran juga gak papa Dewa, om dukung malah"

"Mama juga kok"

"Apa lagi aku bang"

Dewa terdiam, kini dirinya merasa tidak tega untuk mengucapkan kalo dirinya dan Joy memilih membatalkan pernikahan mereka.

Dewa menghela nafasnya mencoba untuk menenangkan dirinya, sedangkan ketiganya masih antusias.

"Om, tante, Bian. Sebenernya kedatangan Dewa kesini ingin membatalkan pernikahan dan perjodohan antara Dewa dengan Joy"

Wajah bahagia ketiganya kini tergantikan oleh raut wajah kecewa bahkan sedih. Dewa menundukan kepalanya, tak sanggup melihat kesedihan itu.

"Kenapa bang? Bian udah seneng banget loh, bang Dewa bakalan jadi kakak ipar Bian"

BOSS SEXY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang