4 : NGEGAS TEROS

439 110 23
                                    

Update lagi meski gaada yang nungguin :)

Jika ada typo atau yang bikin ga enak dibaca, tolong diingatkan🙏






"SETANNN!!!"

Tak! Tak! Tak!

"Awsh!" ringis mereka bertiga karena mendapat jitakan keras dikepala mereka.

"Cantik gini dibilang setan! Buta lo semua?!" bentak seorang gadis yang kini berdiri diujung tangga depan pintu yang berhasil mengagetkan ketiga remaja didepannya.

"Rambut lo, woy!" Ucap Taki tak santai.

"Rambut gue halus nan wangi begini, kenape?!" Balas gadis itu yang belum sadar dengan rambutnya.

"Rambut lo nutup muka, bego!" Ucap Daniel nyolot.

"Ohh..."

"Anjeng! Lo nyeremin banget sumpah!" Ni-Ki ikut nyolot.

"Nama gue Yoona, woy! Bukan anjeng!" Ucap gadis yang ternyata bernama Yoona itu tak santai sembari menyibakkan rambutnya ke belakang.

"Gitu kek dari tadi!" Sungut Taki. "Lagian, lo ngapain sih kesini? Gak takut lo kita apa-apain?" lanjutnya sembari menaik turunkan alisnya.

Pletak!

"Mulut lo! Masih kecil gitu sok-sokan mau apa-apain anak orang," ucap Daniel sembari menjitak kepala Taki.

"Ada apa emang, Na?" Tanya Ni-Ki sedikit kalem.

"Ni-Ki dicariin abangnya," ucap Yoona kemudian melengos pergi meninggalkan ketiga remaja itu.

"Lah? Gitu doang dia sampe nyamperin, kan bisa telpon." Ucap Ni-Ki heran.

"Gak punya pulsa kali," celetuk Taki.

"Jangankan pulsa, konternya aja bisa dibeli, bangke lo!" Ucap Ni-Ki tak terima.

"Belagu amat lo, buto ijo!"

Setelah mengatakan itu, Taki buru-buru turun kebawah menghindari amukan Ni-Ki.

"Dasar anak setan!" umpat Ni-Ki.

"Sesama setan kok saling ledek," ucap Daniel santai kemudian berlalu dari sana menyusul Taki.

"Dih! Takut mereka sama gue, padahal gue gak bakal nonjok mereka." Ucap Ni-Ki sembari menuruni tangga.

Ia merogoh saku celana, ingin mengambil ponselnya namun ternyata tidak ada.

Ia baru ingat jika ponselnya tertinggal dilaci.

"Pantes," dengusnya.

.
.
.

"Woy! Ni-Ki ta mirzani!"

Merasa namanya dipanggil, lebih tepatnya di melencengkan. Pemuda bersurai hitam itu berbalik dan menatap pelaku yang melencengkan namanya.

Mendecak, kemudian mendengus malas dan menghampiri orang itu.

"Apa sih?!" tanyanya dengan malas.

"Dicariin Yunha," ucap orang itu kemudian meninggalkan pemuda yang nampak sedikit kesal itu.

"Kenapa sih pada nyariin gue, sepenting itu kah seorang Nishimura Riki?" monolognya sembari menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari tangannya.

Ni-Ki kembali berjalan untuk menghampiri abangnya, yang entah dimana dan abang yang mana.
Yang penting menemukan salah satunya saja sudah.

CRAZY BROTHER'S || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang