Annyeong!!
Jodohnya Park Jongseong kembalii!Tau kok, kalo gaada yang nungguin.
Tapi gapapa, bakal tetep update kok :)Btw, saya nulis cerita ini harus banget dengerin lagu-lagu Enhypen.
Ngalir aja gitu kalo denger suara mereka wkwkHari ini adalah hari minggu.
Hari yang seharusnya dihabiskan untuk rebahan dikasur seharian.Namun, tidak dengan ketujuh pemuda yang kini tengah membereskan kamar mereka masing-masing.
"Ck! Kenapa gak mbak Murti aja sih yang beresin kayak biasanya!" - Jay
"Buset! Ini kamar apa kandang kambing?!" - Jake
"Cuma disapu, terus dipel udah bersih." - Sunghoon
"Rebahan aja udah! Males banget beresin ginian!" - Ni-Ki
"Ihh! Kotor banget kamar gue!" - Sunoo
"Anjing! Kecoanya pacaran!" - Jungwon
"Apanya yang diberesin? Udah bersih gini," - Heeseung
Bunda yang berada di dapur terkekeh pelan mendengar para putranya mengeluh.
Sehabis sarapan tadi, ia memberi pengumuman berupa membereskan kamar masing-masing.
Mereka bertujuh sempat protes, namun ucapan keramat bagi mereka dari Bundanya membuat mereka mau tak mau harus menurut.
'Kesekolah jalan kaki plus gak dikasih uang jajan.'
Duduk cantik ditemani secangkir coklat hangat. Bunda tersenyum tipis namun tatapannya sendu. Teringat sang suami.
Sebenarnya ia tidak sendiri karena beberapa pekerja wanita ada didapur untuk membuat makan siang.
"Bu, Jangan melamun." ucap salah satu pekerja itu yang ternyata adalah mbak Murti.
Bunda tersadar, "Eh, Aku cuma seneng aja mereka udah tumbuh sebesar ini, walaupun setiap hari ribut." Ucapnya berbohong.
Mbak Murti tersenyum, "Iya bu, mana ganteng semua lagi."
Btw, Mbak Murti ini sudah bekerja sekitar 5 tahun dirumah tujuh bersaudara itu.
Usianya 29 tahun dan belum menikah."Iya, kayak Ayahnya." Balas Bunda kemudian meminum coklat hangatnya.
Mbak Murti menatap majikannya sendu. Ia tahu betul rasanya kehilangan orang yang dicintai, karena ia juga kehilangan tunangannya karena kecelakaan.
"Saya tinggal ke belakang ya bu," pamit Mbak Murti dibalas anggukan oleh Bunda.
Setelah kepergian Mbak Murti, Bunda berjalan ke arah lantai dua.
Menaiki tangga dengan anggun, ia ingin memeriksa kamar anak-anaknya.Ia menuju kamar yang berada paling dekat yaitu kamar Heeseung.
Memandang pintu kamar yang terdapat nama putra pertamanya yang tergantung dipapan kecil.
Bunda tersenyum kecil kemudian mengetuk pintu tersebut.
Tok tok tok
"Masuk aja!" Teriak sang pemilik kamar dari dalam.
Bunda menggeleng pelan kemudian membuka knop pintu.
"Loh, udah selesai?" Tanya Bunda heran karena putranya kini tengah duduk dikursi santai sembari memainkan ponselnya.
"Eh, Bunda. Aku kan rajin, jadi gak perlu beresin lagi karena setiap bangun tidur langsung aku beresin." Jawab Heeseung dengan sedikit bangga.
"Bagus! Ya udah, Bunda mau ke kamar adik-adikmu." Pamit Bunda,Heeseung mengangguk sembari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY BROTHER'S || ENHYPEN
Fanfic❝ Anj*ng! Kecoanya pacaran! ❞ - Jungwon. ------- Cerita ini saya buat untuk berusaha menghibur diri saya sendiri serta siapapun yang mau membacanya. Jika ada kesamaan dalam hal apapun itu, maaf itu unsur ketidaksengajaan. Karena manusia bisa saja...