❝ Anj*ng! Kecoanya pacaran! ❞ - Jungwon.
-------
Cerita ini saya buat untuk berusaha menghibur diri saya sendiri serta siapapun yang mau membacanya.
Jika ada kesamaan dalam hal apapun itu, maaf itu unsur ketidaksengajaan.
Karena manusia bisa saja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Brojol Day >< Btw, kemarin dia ultahnya😭
_____
*Part ini keknya bakal panjang banget, jadi siapin plastik buat jaga-jaga kalo tiba-tiba mual😭
Dua minggu berlalu, ulangan tengah semester sudah mereka lalui. Libur pun tiba, meski tidak selama liburan kenaikan kelas. Namun, seminggu sudah cukup untuk me-refresh otak mereka.
Kini, mereka tengah berkumpul di kamar Ni-Ki. Menyiapkan apa saja yang mereka butuhkan selama liburan nanti. Mereka menambah list tempat yang akan di kunjungi, yaitu camping di hutan pinus yang Jungwon rekomendasikan.
Tenang, aman kok. Di sana juga banyak sekali orang berkunjung, jadi tidak akan menakutkan karena hanya mereka bertujuh.
Oh iya, Bunda sudah berangkat siang tadi, temannya yang menjemput.
"Beneran jadi camping?" Tanya Jake seraya memainkan kaos kebesaran yang ia pakai.
"Jadi dong!" Jungwon bersemangat sekali.
"Kapan berangkatnya?" Tanya Sunoo tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
Jay yang tengah mencatat bahan makanan apa yang akan mereka beli nanti menoleh. "Besok siang, paginya kita belanja bahan makanan. Gue pengen masak di sana," jawabnya. Sunoo mengangguk.
"Belanja sama gue ya, Bang!" Jungwon dengan semangat menawarkan diri untuk menemani Abangnya.
Jay mengangguk singkat, "Lo berdua gak usah ikut!" Ni-Ki dan Sunoo yang berlagat akan menawarkan diri menghela nafas lesu.
"Keperluan yang mau di bawa besok udah siap, 'kan? Kecuali bahan yang mau di beli Jay," Heeseung bertanya seraya memastikan barang-barang yang sudah mengumpul di kamar Ni-Ki.
Entahlah, bukannya di kamar masing-masing. Malah di kamar si bungsu semua.
"Udah." Sunghoon menjawab dengan cepat.
"Oke, sekarang tidur. Jaga kesehatan, lumayan jauh loh perjalanannya." Titah Heeseung.
Semua mengangguk, kemudian satu persatu meninggalkan kamar si bungsu menuju kamar mereka masing-masing.
•••
Pagi tiba, yang biasanya malas bangun ketika libur sekolah, kini sudah rapi dan wangi. Tidak, sebenarnya hanya Jay dan Jungwon saja. Karena kelima pemuda yang lain masih bergelut dengan selimut mereka.
"Bang! Mereka gak dibangunin?" Jungwon bertanya seraya memandang pintu kamar saudaranya yang masih tertutup, dan sunyi.
Mereka berada di depan pintu kamar Jay, sudah siap pergi untuk belanja.
