33. Kembali

10 5 1
                                    

Sempat merenung beberapa saat, memikirkan bagaimana dirinya bisa kembali ke masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sempat merenung beberapa saat, memikirkan bagaimana dirinya bisa kembali ke masa lalu.

Ayu ingat bahwa beberapa menit lalu dirinya tengah meminta permohonan kepada ramuan ajaib untuk menghilangkan kekuatan supranatural di bumi. Apakah permohonannya itu sudah dikabulkan? Apa sekarang ia sudah bukan lagi pemilik kekuatan?

"Yu, lo kenapa sih sebenernya? Dari tadi bengong mulu?" tanya Eka khawatir.

"Iya, Yu. Apa jangan-jangan setannya masih ada di badan lo?" tambah Eva yang sontak diberi pukulan keras di kepalanya oleh Eka.

"Oh, atau lo abis nonton series Thailand yang endingnya mengsedih?"

Ayu tak menggubris pertanyaan dari sahabatnya itu. Karena kepalanya sudah dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana dia bisa berakhir seperti ini.

Sepertinya ia harus memastikan sesuatu. Iya, dia harus mencari semua teman-temannya. Memastikan apakah mereka baik-baik saja seperti dirinya.

Mungkin dengan bertemu teman-teman IPA 3, dia akan mengetahui alasan dibalik semua ini.

Tanpa memedulikan sahabatnya, Ayu segera bergegas pergi ke luar kelas meninggalkan Eva dan Eka yang kini sedang memasang wajah bingung.

Eka lantas menepuk pundak Eva pelan.

"Va, sepertinya lo bener."

"Apa?" jawab Eva tanpa menoleh.

"Setannya masih ada di badan tuh bocah."

🐨🐨🐨

Ayu berlari menuju gedung B. Membawa kakinya melewati koridor lantai 1, kemudian menaiki tangga dan belok ke kiri menuju sayap kanan gedung B. Namun saat tumitnya berbelok, tiba-tiba saja ia menabrak seseorang.

Bruk

Ayu sempat kehilangan keseimbangan namun dengan sigap cowok itu menarik lengannya.

"Eh, sorry Yumi," ucapnya.

Mata Ayu berbinar kala ia melihat cowok yang tengah memegang tangannya itu, juga kedua manusia yang ada di sampingnya.

"Danu, Gala, Dito," lirihnya pelan menyebut nama-nama cowok yang ada di hadapannya. Kedua matanya menatap satu per satu cowok itu.

Dengan cepat Ayu menarik ketiganya dalam pelukan. Sontak ketiga pemuda itu langsung terkejut.

"Gue seneng lo semua baik-baik aja."

Ada apa sebenarnya dengan gadis ini, tingkahnya sedikit aneh? Begitu pikir ketiga pemuda itu.

"Eh, Yu, gue tahu gue ganteng dan pacarable banget, tapi jangan peluk-peluk juga ... kan gue jadi seneng," ucap Gala. Sialnya, sikap buaya cowok itu kembali lagi.

REYUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang