03. Misi Rahasia

24 5 1
                                    

Ayu terpaku di dekat dinding ruangan Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayu terpaku di dekat dinding ruangan Mr. Dino. Dia masih tak bisa percaya dengan apa yang terjadi padanya. Apalagi ditambah dengan Mr. Dino telah melihat kejadian barusan. Keringatnya bercucuran di pelipisnya. Ayu menggigit bawah bibirnya menahan rasa takutnya akan respon yang diberikan Mr. Dino.

Mr. Dino menghampiri Ayu. Matanya tak lepas menyelidik Ayu. Mr. Dino mengernyitkan keningnya. Dia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat beberapa detik lalu. Kemudian menghela napasnya pelan.

"Namamu Ayumi kan?" Mr. Dino memecah ketegangan yang terjadi di ruangannya.

Namun bukannya menjawab pertanyaan Mr. Dino, Ayu malah diam. Dia semakin ketakutan karena ternyata Mr. Dino mengetahui namanya. Ayu mencengkeram roknya.

Mr. Dino yang melihat reaksi Ayu langsung mengerti. Terlihat jelas bahwa Ayu baru mengetahui kekuatannya sama seperti dirinya kini. Ayu terlihat syok dan ketakutan.

Mr. Dino menghela nafas pelan,
"Kamu duduk dulu, saya akan mengambilkan kamu minum." Mr. Dino memberikan senyum ramahnya. Mencoba menenangkan Ayumi.

Ayu mengernyitkan dahinya. Dia heran kenapa Mr. Dino malah menyuruhnya duduk dan mengambilkannya minum.

Tak lama Mr. Dino datang membawa segelas air, lalu memberikannya kepada Ayu.

Ayu menerima gelas tersebut dan meminumnya dengan cepat. Rasanya kerongkongannya sangat kering karena dari tadi keringatnya terus bercucuran sehingga dia mengalami dehidrasi berat.

"Pelan-pelan aja Yu minumnya," ucap Mr. Dino.

Ayu manggut-manggut. Dia belum berani membuka suaranya.

Setelah melihat Ayu sudah menghabiskan minumnya. Mr. Dino mulai menegakkan punggungnya yang sedari tadi dia sandarkan.

"Ayu, saya tahu kamu sangat syok dengan apa yang terjadi sama kamu. Dan pasti banyak pertanyaan yang memenuhi pikiran kamu tapi tak bisa kamu utarakan bukan?" tanya Mr. Dino sambil menatap Ayu dengan serius.

Ayu hanya manggut-manggut sambil menatap gelas kosong yang ia pegang. Tak berani menatap Mr. Dino.
Mr. Dino tersenyum ramah, lalu mencoba menasihati Ayu yang kini masih belum bisa berdamai dengan keadaan.

"Ayu, apa pun yang terjadi sama kamu. Jangan pernah memberitahukan hal itu kepada orang lain. Karena jika kamu memberitahukannya kepada orang lain, itu akan membahayakan diri kamu sendiri. Terima semua yang telah terjadi sama kamu. Itu adalah anugerah yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Jadi, gunakan dengan baik jangan sampai disalahgunakan dalam keburukan."

Sekali lagi Ayu mengangguk. Menerima semua nasihat dari Mr. Dino.

"Sekarang kamu boleh kembali ke kelas. Bel masuk sudah berbunyi. Kamu pasti telat masuk kelas."

"Iya, Mr. Saya permisi ke kelas." Kali ini Ayu mulai berani membuka suaranya yang sempat terkunci rapat. Lalu ia beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah pintu.

REYUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang