Sebelum baca jangan lupa vote dan coment!
Dan yang belum follow akun wp aku di follow dulu ya!
Happy Reading!
•••
Suasana kelas 11 A sangat hening, semuanya tampak mendengar penjelasan materi yang sedang diajarkan oleh Bu Sinta selaku guru Biologi.
"Panggilan kepada peserta lomba olimpiade sains tingkat nasional, atas nama Ar-Rayyan Azka Kareem, Arkana Arsya El-Fatan dan Kenzo Aliandro, siswa kelas sebelas A, diharapkan menuju ruangan Pak kepala sekolah, terimakasih."
Suara panggilan dari speaker yang tertempel di dinding kelas 11 A, menyita perhatian mereka. Terlebih Azka dan Arsya dua pemuda itu tampak terkejut bukankah di tim mereka hanya ada Hawa? Kenapa sekarang Hawa di gantikan oleh Kenzo?
Azka bangkit dari duduknya, menghampiri Kenzo yang hendak keluar dari dalam kelas.
"Apa ini semua rencana lo, Ken?!" ucap Azka dengan suara yang lantang, membuat seisi kelas menatap keduanya bahkan Bu Sinta pun hanya terdiam, jika soal Azka ia tak mau ikut campur.
Kenzo berbalik badan, menatap Azka yang sedang menatap tajam kearahnya.
"Rencana? Apa maksud lo?" tanya Kenzo.
BUGH!
Azka melayangkan tinjunya tepat di wajah Kenzo membuat sudut bibir Kenzo terluka sedikit. Kenzo tak membalas ia hanya tersenyum, tersenyum yang sulit diartikan.
"Tenang, Ka. Dia temen kita," ucap Alan mencoba melerai keduanya.
"Gue udah tau dari awal, kalau lo emang menginginkan posisi Hawa, sampe lo ngemis-ngemis kan ke Pak kepala sekolah agar posisi Hawa bisa lo gantiin? Munafik lo!" ucap Azka.
"Cukup!" Tiba-tiba Hawa angkat bicara, ia berjalan kedepan menyusul Azka.
"Sudah, Ka. Nggak ada yang perlu di permasalahkan. Kamu nggak tau masalah apa yang terjadi. Kenzo nggak salah, memang ini yang seharusnya terjadi, kalian bertiga yang menjadi perwakilan olimpiade sains itu bukan aku, aku hanya siswi baru yang belum pantas mengemban amanah itu. Jadi Kenzo nggak salah, nggak ada yang perlu di perdebatkan yang membuat pertemanan kalian hancur," ucap Hawa.
Azka terdiam, ia menatap tajam kearah Kenzo, lalu segera keluar dari dalam kelas.
"Setelah apa yang lo usahain buat olimpiade nanti, dengan seenaknya pak kepala sekolah gantiin lo? Nggak masuk akal," ucap Arsya, setelah itu pemuda itu keluar kelas menyusul Azka.
Hawa terdiam menatap kasihan kearah Kenzo, bibir pemuda itu tampak robek, sekuat itukah bogeman Azka? Hawa jadi tak enak.
"Ken, kamu nggak apa-apa?" tanya Hawa.
"Bahkan karena kehadiran lo, sikap sahabat gue jadi berubah," ucap Kenzo yang begitu saja pergi meninggalkan kelas, membuat Hawa jadi tambah merasa bersalah.
•••
"Sumpah gue nggak ngerti kenapa tiba-tiba lo di gantiin sama Kenzo? Kalau emang alasannya lo di gantiin karena lo murid baru, seharusnya dari awal lo nggak diajak. Gue kasihan sama lo yang setiap hari pulang sore demi latihan tuh olimpiade!" Cerocos Fatimah di sepanjang jalan, Hawa dan Nasywa hanya diam membiarkan gadia itu mengomel-ngomel tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terbaik Takdir
Teen Fiction[SEQUEL DARI CINTA SANG GUS] Angkasa High School, siapa yang tidak mengenali sekolah itu? Sekolah dari kalangan elit nomor satu di Indonesia, yang berisikan anak-anak jenius didalamnya. Terlebih Angkasa memiliki kelas unggulan yang diberikan nama ke...