Motor Azka memasuki kawasan restauran start, ia memarkirkan motor ninjanya di depan restauran, hari ini ia memakai kemeja hitam dengan celana senada, ia mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya membaca pesan di grup WhatsApp kelas 11 A, jika mereka sudah berada di dalam.
"Hawa datang nggak ya? Kalau nggak dateng parah banget, gue relain dateng karena pengen ketemu dia. Astagfirullah salah nggak sih ya Allah kalau jatuh cinta? Soalnya Baru kali ini saya jatuh cinta, ternyata jatuh cinta kayak gini ya," Monolog Azka,
Sebuah mobil datang berhenti di depan restauran, dari dalam keluar Fatimah, Hawa dan Nasywa, seketika Azka mengembangkan senyumnya, ia segera berlari menuju Hawa.
"Assalamualaikum," sapa Azka.
"Waalaikumsalam, acaranya udah mulai ya?" tanya Hawa.
"Gue juga nggak tau karena gue juga baru dateng," ucap Azka.
"Kalau gitu ayo kita masuk," ucap Hawa, Azka berjalan di samping Hawa, sesekali tersenyum tipis saat gadis itu berbicara dan tersenyum kearah dua sahabatnya itu.
"Gimana gue nggak jatuh cinta sama lo Hawa, kalau semua sifat lo itu mengingatkan gue akan Syurga. Lo memenangkan," Batin Azka.
"Nah itu mereka, akhirnya yang di tunggu-tunggu dateng juga," ucap Galang menyambut kedatangan mereka.
"Semua murid kelas 11 A ada 21 orang, yang tidak hadir dua orang Bu, Gabby dan Kenzo," ucap Aslan memberitahu.
"Ada yang tau mereka kemana?" tanya Bu Sonia.
"Kita semua nggak tau Bu, Kenzo sudah kita jenguk kerumahnya tapi dia tidak ada dirumah," ucap Azka.
"Baik tidak apa-apa. Ibu hanya ingin menyampaikan sebentar lagi kalian akan melaksanakan ujian akhir semester dan sebentar lagi kalian akan naik kelas dua belas, pesan ibu tetap rajin belajarnya karena kalian tahu bukan sistem pembelajaran di Angkasa sangat ketat, setiap tahun kalian akan diseleksi apakah kalian masih layak atau tidak di kelas unggulan. Jika kalian lolos kembali di kelas unggulan maka di kelas dua belas nanti kalian hanya belajar sampai enam bulan, setelah itu kalian akan di bimbing untuk menuju universitas impian kalian. Jadi, bekerja keraslah anak-anak!" ucap Bu Sonia.
"Tenang Bu, kami semua sejak kelas sepuluh tidak pernah berpisah, kami akan pastikan jika kami bisa bersama lagi di kelas dua belas nanti," ucap Arsya.
Bu Sonia tersenyum. "Selamat berjuang kembali anak-anak, ibu percaya kalian bisa," ucap Bu Sonia.
Di sela-sela pembicaraan mereka, akhirnya pesanan pun datang. Mereka lantas langsung menyantap makanan mereka dengan lahap dan khidmat dan sesekali di selingi candaan dari para murid kelas A.
Setelah acara makan-makan selesai, semuanya kembali pulang kerumahnya masing-masing. Kini di luar restauran hanya tersisa Azka, Arsya, Galang, Zany, Alan, Hawa, Fatimah dan Nasywa.
"Lo belum ada kabar dari Kenzo?" tanya Azka kepada Alan.
"Nggak, hpnya dia non aktifkan," jawab Alan lesu.
Drrrtt... Drrrtt
Suara getaran ponsel Azka menyita perhatian mereka semua, terdapat nomor yang tak di kenal menelfon Azka.
"Siapa?" tanya Azka.
"Ka, lo bisa dateng kerumah sakit Erlangga? Gue disini di lantai enam ruangan A," ucap Kenzo dengan suara yang sangat pelan.
"Gue kesana sekarang!" ucap Azka, panggilan pun di putuskan oleh masing-masing pihak.
"Siapa Ka?" tanya Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Terbaik Takdir
Fiksi Remaja[SEQUEL DARI CINTA SANG GUS] Angkasa High School, siapa yang tidak mengenali sekolah itu? Sekolah dari kalangan elit nomor satu di Indonesia, yang berisikan anak-anak jenius didalamnya. Terlebih Angkasa memiliki kelas unggulan yang diberikan nama ke...