AV. 1

254K 10.1K 428
                                    

Udah baca cerita Althaia belom?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah baca cerita Althaia belom?

🔼🔼🔼

"VISYA!"

Teriakan cempreng itu menggema di sepanjang koridor. Gadis cantik dengan rambut berkepang dua itu berhenti dengan nafas tersenggal-senggal.

"Kenapa Ra?"tanya gadis mungil dengan rambut di kucir dua, terlihat sangat lucu. Dia adalah Visya, lebih tepat nya Visya Aurezy Axel.

"Bareng," Naira, teman Visya itu menyahut dengan mata yang tertuju pada kotak biru muda yang di pegang Visya. Sedetik kemudian ia memutar bola mata malas.

"Buat Galang?"tebak Naira.

"Iya lah!"jawab Visya semangat tak lupa dengan rona merah yang menjalar di pipi bulat nya.

"Lo ga cape Sya di tolak mulu?"teman nya itu sedikit menggerutu tak suka.

"Engga ada kata cape di kamus seorang Visya!"sahut Visya dengan gaya khas nya yang terlihat tengil.

"Walaupun dia bilang lo murahan ..."sebenarnya Naira tak tega mengucap kan nya, namun ia sangat kesal dan juga kasian terhadap Visya.

"Itu...bisa di atur."jawab Visya cengengesan, dalam hati ia sedikit meringis.

Naira hanya mendesah pasrah, kedua gadis dengan seragam putih-biru itu kini telah sampai di depan kelas. Naira mengigit bibir saat melihat tatapan-tatapan yang jelas mendeskripsikan ketidaksukaan mereka.

Beda dengan Visya yang kini tengah tersenyum ceria, hati nya sangat senang sekarang.

"Ra, Lo tunggu di sini ya. Seperti biasa gue mau menjalankan misi mencairkan sebuah es batu,"

"Tapi Sya..."ucapan Naira hanya menggantung kala teman nya itu sudah ngacir masuk duluan.

"HALO KAKAK-KAKAK VISYA YANG CANTIK YANG GANTENG...!"

Naira hanya bisa menghela nafas, ia sudah tau ending nya seperti apa. Bukan hanya dirinya, semua murid Smp Bina Bangsa bahkan sudah mengetahui kelakuan Visya yang selalu mengejar-ngejar kakak kelas nya, semua pandangan buruk bahkan kata-kata tak pantas pernah mereka lontarkan pada Visya saking jengah nya.

Namun gadis itu menanggapi nya dengan santai bahkan terkesan tak perduli.

"Selamat pagi sayang ..."sapa Visya pada seorang remaja laki-laki yang tengah menelungkup kan kepala nya di atas meja.

Semua yang ada di kelas berdecak melihat pemandangan yang nyaris terjadi setiap hari.

"Masih pagi setan udah dateng aja,"celetuk seorang siswi berniat menyindir Visya.

Visya yang mendengar hanya mengedikan bahu, ia kini tengah fokus menggoyang kan punggung remaja itu.

"Ck," remaja itu berdecak saat tidur nya terganggu. "Lo.."geram Galang tertahan.

AVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang