AV. 10

102K 7.5K 295
                                    

Tandain kalo ada typo we

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandain kalo ada typo we

📍

Dugaan penonton benar. Lagi-lagi pemuda misterius itu lah pemenang nya, mereka semua di buat berdecak kagum dengan skill tingkat dewa yang mungkin baru mereka lihat.

Para ketua geng yang mengikuti balapan ini menggeram kesal, termasuk Galang yang tengah mengepal kan tangan erat.

Ken terdiam seraya menatap datar kejadian ini. Pria itu benar-benar membuat nya penasaran setengah mati, Ken sangat yakin jika dia bukan lah orang sembarangan, terbukti dengan diri nya yang tak mendapatkan identitas nya secuil pun.

Ken yang terus mengamati dari kejauhan bahkan tak menyadari Visya yang sudah tidak ada di tempat nya.

Gadis mungil itu ternyata tengah merentangkan kedua tangannya, menghadang seseorang yang tengah di perbincangkan.

"Stop!"teriak Visya reflek.

Pemuda tampan dengan motor sport hitam itu berhenti. Mata hitam segelap langit malam langsung menatap tajam pandangan di depan nya. Ia menaikan sebelah alis nya.

Seorang gadis yang tenggelam dengan jaket nya sendiri itu berani-beraninya menghadang pria dingin seperti nya. Oh, apakah dia ingin bermain-main?

"Hai!"sapa Visya membuat seseorang di balik helm full face itu mengedipkan mata.

Tunggu! Suara itu terdengar familiar beberapa hari ini.

Pemuda itu 'As', benar dia Asgara. Lagi-lagi dirinya meneliti gadis di depan nya dari atas hingga bawah.

Ia tersenyum samar saat tahu gadis itu adalah Visya. Tuhan benar-benar memberikan jalan mudah bagi dirinya, tanpa bersusah payah pun gadis itu datang sendiri pada nya.

Asgara lantas turun dari motor nya, ia berjalan pelan ke arah Visya, udara dingin malam menambah kesan begitu berwibawa nya seorang Asgara.

Visya menelan ludah, ia mendongak menatap pria tinggi di hadapan nya. Baru kali ini jantung nya berdetak tak karuan hanya dengan menatap perawakan tubuh laki-laki.

"Why?"

"Ya tuhan, suara nya ..."gumam Visya lirih."L-lo As kan?"lanjut nya.

Najis! Ada apa dengan nada suara nya. Malu-maluin Visya!

Visya menggaruk ujung alis nya saat tak mendapati jawaban. Ia yang baru saja akan membuka mulut lagi terhenti saat pemuda di depan nya membuka helm.

Gadis itu tiba-tiba cemberut. Ia kecewa saat wajah di balik helm itu tertutupi sebagian masker. Visya sangat penasaran, sungguh!

"Boleh minta foto?"tanya Visya dengan wajah berharap.

Asgara tersenyum miring di balik masker nya. Mata tajam nya memindai sekeliling, suasana saat ini nyaris sempurna, benar-benar mendukung niat buruk nya.

AVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang