Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍Happy reading
---
Hari ini adalah tepat hari terakhir melangsungkan ujian kenaikan kelas. Jam pulang sekolah di majukan lebih awal.
Seorang gadis gadis mungil tampak berjalan lesu ke arah parkiran. Visya tampak tak bersemangat, gadis itu menghela nafas seraya menatap sepasang sepatu nya.
Sejak kejadian di lapangan basket waktu itu, sejak saat itu lah keberadaan Asgara hilang tak terlihat, padahal seminggu ini ujian tengah berlangsung dan bisa-bisa nya remaja itu tidak masuk.
"Kenapa, sakit?"suara serak laki-laki terdengar.
Visya mendongak dan mendapati Kennard berdiri di depan nya. Gadis itu melangkah mendekat dan langsung memeluk Ken dari depan.
Kennard diam tak bersuara. Ia mengangkat tangan nya dan mengusap rambut sang adik. Beberapa murid yang lewat tampak melirik adegan tersebut.
Visya menggesekkan hidung nya di dada Kennard. "Cape.."keluh nya.
"Udah minum obat?"Galang muncul dari belakang di susul Gevan dan Jio.
Gadis itu menggeleng seraya mempererat pelukan nya.
"Bawa balik aja Ken, kecapekan banget itu adek lo. Gampang nanti lo bisa nyusul ke markas."ujar Jio.
Kennard menghela nafas. "Ayo pulang."
Visya mendongak dengan wajah mengantuk."Hnggg...."gumam nya pelan.
Kennard dan Visya lantas beranjak pulang meninggalkan inti Darkez yang akan pergi menuju markas.
Di perjalanan gadis itu tertidur lelap di boncengan motor Kennard. Sang Kakak sampai khawatir takut adik nya terjatuh, maka dari itu Kennard melambat kan laju motor nya dengan satu tangan yang menjaga tubuh Visya agar tetap seimbang.
Waktu beberapa menit berlalu, motor Kennard sampai di pekarangan mansion milik Andrew. Ia mematikan motor nya setelah itu melirik Visya.
"Visya..."panggil Kennard.
"Emm.."Visya bergumam pelan, ia merasakan bahwa motor yang ia naiki berhenti."Udah sampe?"tanya nya seraya menegakkan tubuh nya.
Kennard mengangguk."Udah."
Visya melirik Kakak nya yang tengah membenarkan ransel nya.
"Kak gendong sampe dalem ya..."rengek gadis itu.
Kennard kembali mengangguk tampan beban, ia langsung menggendong tubuh Visya dari atas motor.
Visya tersenyum cerah dan melilit kan tangan nya ke leher sang Kakak.
"Sayang Kakak..."Kennard tersenyum kecil mendengar penuturan sang adik.
Salah satu penjaga tampak membuka pintu utama mansion. Di dalam tampak sepi, Annalise tidak ada di rumah.
Sang Mama pasti ada di butik sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
AV
Teen FictionSequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata...