Ayo support author dengan cara vote dan komen 📍
Kumpul dulu yang nunggu AV up xixi
Instagram: ocean.desu
Happy reading
----
Mata tajam Asgara terbuka, bulu mata lebat itu berkibar sempurna. Tepat di atas rooftop gedung sekolah, pemuda tampan itu duduk di sebuah kursi.
Di sela jari nya terdapat sebatang nikotin yang terbakar. Di bawah kaki Asgara, beberapa puntung rokok dan belasan bungkus permen berserakan.
Ia menghisap rokok itu dengan mata terpejam.
Drttt
Dengan gerakan malas, pemuda itu mengangkat telponnya. Nama Ares sang bawahan tertera di sana.
"Osmond kembali berulah."
"Apa yang dia lakukan?"datar Asgara.
"Mengirim seseorang."
Ujung bibir Asgara berkedut. Ia melempar rokok yang baru ia hisap, setelah itu menginjak nya.
"Siapa?"suara Asgara berubah menjadi berat.
Ares nampak terdiam di sebrang sana, suara ketikan komputer terdengar. Bawahan Asgara itu menghela nafas.
"Krai."
Ares berhasil mencuri data sosok pemuda yang di kirim oleh Charles osmond. Sosok remaja trouble maker yang memimpin salah satu geng motor terkenal di jepang.
Remaja yang suka tawuran dan bolak-balik masuk ke dalam sel penjara itu sudah tak asing lagi bagi warga jepang. Sosok pemuda gila yang suka merusuh tanpa sebab.
Asgara mematikan sambungan telponnya sepihak. Sudut bibir nya terangkat sempurna, ia bangkit memasukan kedua tangan nya ke dalam saku Hoodie.
Dengan aura mencekam ia menuruni tangga.
Di sisi lain. Kelas Visya yang semula berisik mendadak hening. Gadis mungil yang sibuk mengata-ngatai Andrew lewat pesan seketika menegakkan tubuh nya.
Ia melirik kursi samping milik Asgara yang kosong. Ah, bocah itu menghilang setelah acara traktir di kantin.
"Murid baru kah?"celetuk Zayn. Visya mendongak mendengar suara teman nya.
Di depan sana seorang guru datang bersama sesosok pemuda dengan rambut blonde. Penampilan nya yang cukup berantakan itu membuat nya terlihat mencolok.
Naira yang tadi nya nyaris tertidur sontak membulatkan mata nya. Gadis cantik itu memekik tertahan.
"Anjing ganteng bet gile."umpat Naira.
Yah, sosok remaja itu memiliki visual tegas dan tampan. Urat-urat di lengan nya terlihat menonjol, Naira bisa membayangkan bagaimana wujud roti sobek di balik kemeja putih sekolah itu.
Visya berkedip. Ia memilih menatap keluar jendela, tiba-tiba ia merindukan Asgara dan ingin memakan permen yupi.
"Silahkan perkenalkan dirimu."
Seisi kelas sontak mengarahkan tatapan mereka pada sang remaja. Mereka penasaran dengan wajah asing itu.
"Krai Omkara."suara serak itu terdengar malas. Remaja tampan itu memasukan kedua tangan nya ke dalam saku celana.
Siswi di dalam kelas kompak menjerit mendengar suara itu. Rentetan pertanyaan lantas mereka ajukan, hanya dalam waktu beberapa menit, nama Krai Omkara menjadi topik hangat dalam forum sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AV
Teen FictionSequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata...