Timeless [Terjemah]

Chapter 1

There is a love I reminisce,

like a seed

I've never sown.

Of lips that I am yet to kiss,

and eyes

not met my own.

Hands that wrap around my wrists,

and arms

that feel like home.

I wonder how it is I miss,

these things

I've never known.

-Lang Leav

_____

Waktu Saat ini: Januari 2000 / Waktu Draco: Sama seperti saat ini

_____

Draco Malfoy

Angin menderu-deru di luar dan mulai menggetarkan kaca jendela. Draco mendongak dari meja dan menatap langit kelabu. Dia menduga salju akan turun saat dia meninggalkan Manor.

Dia belum memeriksa cuaca di London sebelum dia pergi, karena dia ber-apparate dari flatnya langsung ke dalam Manor, tapi dia bertanya-tanya apakah di sana juga akan turun salju. Dia berencana mengunjungi Diagon Alley untuk mendapatkan beberapa item yang akan mengisi kembali toko ramuannya setelah membantu ayahnya, tetapi akan melewatkan tugas itu hari ini, jika ada badai.

Dia fokus kembali pada benda-benda yang diletakkan di atas meja di depannya. Semakin cepat dia selesai merapikan ini, semakin cepat dia bisa pergi.

Draco dan ayahnya masih dalam masa percobaan untuk peran yang mereka mainkan dalam perang. Selain harus memberi tahu kantor Auror kapan saja mereka meninggalkan Inggris dan menghadiri check-in dua tahunan, Draco dan Lucius telah ditugaskan untuk membersihkan Malfoy Manor dari semua artefak gelap. Mereka menghabiskan waktu berbulan-bulan menyisir rumah dan akhirnya menemukan beberapa barang terakhir.

Mereka berusaha mengidentifikasi barang tersebut dan menangkalnya sebelum membalikkan mantra jahatnya, tetapi dalam beberapa kasus, benda itu begitu misterius sehingga baik Draco, maupun ayahnya, tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan. Dalam kasus tersebut, mereka membiarkannya dan memanggil para Auror untuk mengambilnya - menyadari betapa berbahayanya menangani objek gelap yang tidak diketahui.

Draco tidak keberatan dengan waktu yang tenang bersama ayahnya tetapi masih akan senang melihat tugas akhirnya selesai. Astoria juga akan senang. Wanita itu terus-menerus mengeluh bahwa dia harus menghabiskan sebagian besar akhir pekannya di Manor. Wanita itu juga telah menawarkan untuk datang membantu beberapa kali, tetapi Draco menolak. Itu terlalu berbahaya, itulah sebabnya ibunya juga tidak ada di sini.

Draco merasakan tongkat yang dia gunakan untuk mendeteksi jika ada benda gelap yang meledak. Itu ada di saku dalam, jadi dia memindahkannya ke saku luar yang lebih mudah diakses, lalu kembali ke salah satu buku referensi yang dia gunakan untuk mengidentifikasi objek. Yang saat ini, tampak seperti sekstan hitam, terlalu besar, telah membuatnya bingung selama hampir satu jam.

"Apakah kau tahu apa ini?" Draco akhirnya bertanya pada ayahnya.

Lucius mendongak dari bukunya dan fokus pada objek yang tidak diketahui. "Bukankah itu digunakan untuk memetakan bintang?"

Draco menghela nafas, "Tidak, itu terlihat seperti sekstant. Tapi tidak memiliki bentuk yang tepat." Draco dengan hati-hati memindahkan benda tak dikenal itu ke samping dan pergi untuk mengambil benda berikutnya. Dia mempelajarinya sejenak, lalu membeku ketika dia mengenali apa itu.