25

199 18 5
                                    

Yeri langsung menarik tangan yang dipegang mingyu, dan sedikit marah karena timbal balik yang ditawarkan mingyu sangat tidak sebanding. Mengapa dengan melepas nayeon tawarannya rumah sosial

Mingyu lalu menjalankan kembali mobilnya tanpa bicara apapun, yeri cuma diam aja. Sekitar 30 menit Mingyu memberhentikan mobilnya di suatu tempat.

" Kaja turun" ucap Mingyu

Yeri turun dan bingung mengapa Mingyu membawa dirinya ke sebuah proyek bangunan yang lagi dikerjakan. Tiba-tiba seorang arsitek menghampiri Mingyu dan menyapa dengan hangat. Seperti sudah saling kenal satu sama lain. Yeri senyum kepada arsitek tersebut, lalu Mingyu mengenalkan yeri dan arsitek itu.

" Oh ini nona kim itu " ucap arsitek

" Oh ne, annyeong " Yeri

Yeri masih bingung dengan situasi yang terjadi di hadapannya sekarang. Arsitek itupun mengajak mingyu dan yeri untuk masuk dan melihat proyek yang sedang dikerjakan hari itu.

Saat masuk dan melihat yeri ia kagum dengan bangunan nya tapi masih belum mau bertanya pada mingyu, karena masih marah soal tadi. Mingyu juga diam menunggu yeri yang menanyakan ada apa ini semua

" Nona kim, gimana udah 70 persen siap kapan rencana kalian akan pindah dari rumah sosial yg lama, jadi kami akan secepatnya mengejarkannya jika waktu dekat ini pindahnya"

" Haa? Maksudnya ajhussi"

" Ahh nona kim pura2 tidak mengerti. Ini kan bangunan baru untuk rumah sosial mu yg baru "

"Haa? (Lihat ke mingyu) "

Mingyu pun permisi pada arsitek tersebut dan membawa yeri ke tempat lain untuk mengobrol. Lalu Mingyu menjelaskan semuanya pada yeri, bahwa sejak awal dia saat meminta rumah sosial itu pada yeri bukan sekadar minta cuma-cuma.

Karena Mingyu hanya butuh tanah disitu dan ia akan membangunkan rumah sosial yang baru sebagai gantinya dan letaknya juga di kota, jadi enggak mesti harus 1 jam buatvke kota dan akan dibangun lebih modern daripada sebelumnya lalu mingyu juga udah membuat surat tanah bangunan tersebut atas nama yeri bukan dirinya.

" Haa, kenapa baru bilang sekarang sih" ucap yeri

"Dari tadi haa2 terus. Emang dari awal kau mau dengerin omongan aku? belum jelasin apa2 udah overthinking padaku merebut rumah sosial mu dengan jahad"

" astaga aku udah banyak berburuk sangka sejak awal padamu"

" Lagian sejahad2 nya aku. Ga tega lihat anak2 telantar, dan merebut paksa suatu bangunan kan itu melanggar hukum "

"( Yeri langsung peluk mingyu) mianhae aku sejak awal hanya melihat niat burukmu saja"

"Makanya aku bilang nurut ya nurut. Keras kepala kali"

Yeri merasa bersalah karena udah bebruruk sangka bahwa mingyu ingin mencuri rumah sosialnya . Setelah dijelaskan mingyu dan bukti yang ia kasih udah enggak ada keraguan yeri memberikan bangunan rumah sosial nya yg lama pada mingyu.

Dan yeri langsung ngeh bahwa gambar bangunan yang kemarin dia lihat di meja mingyu adalah rumah sosial ini. Dan yeri melupakan soal mingyu yang pergi dari pavillion karena bagi yeri enggak ada yang perlu diragukan lagi. Bahwa mingyu selama ini memang niat baik padanya.

Karena sudah acc antara permintaan mereka berdua yaitu mingyu mendapatkan rumah sosial yang lama dan yeri bisa tinggal bersama dengan mingyu di apartementnya.

_______

Pukul 19.00 nayeon pulang ke apartement berapa tekejut nya saat membuka pintu kamarnya ia melihat 1 koper dan ada yeri keluar dari kamar mandi. Nayeon pun menanyakan kehadirannya disini

" nona kim? Ngapain kau disini"

" Hai nayeon, sekarang aku akan tinggal disini"

" Haa? "

Nayeon sontak kaget lah kamarnya sudah diisi barang2 yeri, bahkan sprei dan segala accesories udah diganti semua sesuai kesukaan yeri. Nayeon pun keluar dari kamarnya dan membuka pintu kamar mingyu.

Mingyu sedang mengganti pakaian nya dan nayeon langsung masuk aja dengan ekpresj marah dan bertanya pada mingyu maksud ini semua.

" Bukan kah terus merengek sejak dulu ingin bebas? Yaudah sekarang aku kabulin" ucap mingyu

" Ini ga adil sama sekali buat aku tuan. Aku tidak mau"

" Lah kekmana, dulu nangis setiap hari sekarang malah gamau keluar "

" (Nayeon memeluk mingyu) aku tidak ingin meninggalkanmu tuan ( sambil nangis)  "

Yeri melihat itu antara senang dan sedih. Mulai muncul rasa sosial yeri lagi, ia tidak tega melihat nayeon nangis seperti itu apalagi pasti kaget tiba-tiba ia harus di usir, Yeri merasa mulai iba lagi pada nayeon. Apalagi udah malam, mana bisa ia secepat itu cari tempat singgah baru.

" Mingyu" ucap yeri

" (mingyu langsung melepas pelukan nayeon) "

" Untuk malam ini biarkan saja nayeon tidur dulu disini,besok kita carikan tempat baru untukmu"

" ( Nayeon langsung memotong omongan nayeon) Diam! Ku fikir perempuan sepertibmu tidak akan merebut posisi orang. Bahkan posisi perlayan pun kau rebut, kurang dapat posisi di hati mingyu kah? Sampai segitunya"

" Nayeon , mengapa kau bicara seperti itu aku tidak bermaksud menyakiti hatimu" ucap yeri

" Maaf! Aku tidak mau menerima kebaikkan mu lagi. Oh ya sebelum aku pergi mau ingatin posisi kamar itu akan kembali padaku lagi nanti! lihat saja"

Nayeon langsung mengambil kopernya dan keluar dari apartement mingyu, yeri terduduk merasa sedih dengan ucapan nya dan mingyu menenangkan yeri bahwa ini semua akan baik2 saja. Dan mingyu juga mengatakan bahwa yeri tidak udah terus merasa bersalah dan coba belajar egois jangan cuma mikirin perasaan orang.

Pukul 23.00 mingyu dan yeri belum tidur satu ranjang. Masih tidur dikamar masing-masing, mingyu keluar dari apartement dan memanggil bodyguard dan melakukan suatu obrolan singkat

" Aman dia sudah di SLA ( seoul lift apartement) "

New pict mingyu & yeri ❤🥰💦

New pict mingyu & yeri ❤🥰💦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TUNANGAN boss MAFIA ✅ ( yerixmingyu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang