"Hujannya sangat deras, perjalanan dari sini menuju rumahmu lumayan jauh" ucap Dyrroth sambil memperhatikan Ruby yang terus menatap hujan deras.Mendengar Dyrroth berbicara, Ruby segera menoleh dan menjawab "Bagaimana jika ke rumahmu terlebih dahulu? Rumah mu kan tak terlalu jauh dari sini".
Dyrroth pun segera menggeleng, "Aku akan menelfon Selena agar dia yang menjemputmu menggunakan mobil" ia segera mengarahkan tangannya ke saku celana untuk mengambil ponsel yang diletakkan disana.
Dengan cepat Ruby mendekati Dyrroth dan menahan tangannya, ia kemudian menatap Dyrroth dan tersenyum kecil "Apa kamu tidak senang jika aku berkunjung ke rumahmu?" Ruby pun bertanya.
"Tapi- Ruby..."
•
•
"Ruby : Obsession"
11
©ppiuwz
•
•Seorang wanita cantik dengan rambut panjang berwarna perak tengah bermalas-malasan di atas sofa, ia mendengarkan lagu menggunakan headset agar merasa lebih tenang.
Hingga pada akhirnya ketenangan itupun berakhir, lagu yang terdengar sangat menenangkan tiba-tiba saja berubah menjadi nada dering telepon yang sangat mengganggu.
Baru saja mengangkat telepon itu, tiba-tiba saja terdengar suara seorang lelaki yang langsung membentaknya.
"Hoy buka pintunya! Kami kedinginan di luar sini!" Bentak seorang lelaki dari dalam panggilan telepon tersebut, wanita itupun segera menuju ke pintu depan dan melihat adiknya bersama dengan teman perempuannya.
"Masuklah" ucap wanita itu, kemudian lelaki itu segera masuk dengan menggandeng tangan teman perempuannya.
"Tunggulah disini, aku akan mengambilkan handuk" ucap lelaki itu, namun saat ingin melangkah tiba-tiba saja tangannya di tahan oleh wanita berambut perak itu.
"Dyrroth, tunggulah disini. Dan kau pacar adikku, aku akan meminjamkan bajuku walau mungkin akan sedikit kelonggaran" ucapnya, Wanita itu tak lain adalah kakak Dyrroth yaitu Silvanna.
Mendengar Silvanna menyebutkan bahwa dirinya adalah pacar Dyrroth, hal itu membuat Ruby merasa sangat senang.
Tak lama kemudian Silvanna datang dengan membawakan handuk, sedangkan Ruby di tuntun pergi ke kamar mandi untuk mengeringkan diri dan mengganti pakaiannya.
Dyrroth juga sudah mengganti pakaiannya di kamar, kemudian ia menunggu Ruby dan kakaknya di ruang keluarga.
Setelah Ruby dan Silvanna membahas tentang Dyrroth sambil menunggu Ruby mengganti pakaiannya, kini Ruby sudah selesai dan keluar dengan pakaian yang sedikit kelonggaran namun membuatnya terlihat semakin menggemaskan.
Kemudian Ruby melangkah bersama Silvanna menuju ruang keluarga sambil tertawa, Dyrroth yang melihatnya langsung menaruh rasa curiga.
"Kalian membucarakan ku, kan?" Dyrroth bertanya, namun Silvanna segera menjawab "Tidak kok".
Mereka berdua kemudian segera duduk, namun Ruby memilih untuk duduk di karpet dibandingkan sofa. Melihat hal tersebut membuat Dyrroth segera mengikutinya dan duduk di karpet, sedangkan Silvanna tetap duduk di atas sofa.
"Jadi, sudah berapa lama kalian berpacaran?" Silvanna pun bertanya sambil menatap Dyrroth kemudian berpindah menatap Ruby.
Dengan cepat Dyrroth pun menjawab "Tidak, dia bukan pacarku!", Kemudian ia menunduk dan memainkan tangannya dengan perasaan aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruby : Obsession
Teen FictionKurang lebih 3 tahun Ruby menyukai salah seorang teman sekelasnya, ia selalu berusaha agar lelaki yang di sukai olehnya menerima cintanya. Namun sudah lebih dari 44 kali menembak, lelaki itu tidak pernah menjawab apapun. Terkadang Ruby kesal, ia han...