02.Bersahabat dengan Jalan

150 19 1
                                    

Pagi-pagi sekali Andhera sudah sangat rapi, seperti biasa, dia pergi ke sekolah dengan menggunakan motor besarnya.

Pagi-pagi sekali Andhera sudah sangat rapi, seperti biasa, dia pergi ke sekolah dengan menggunakan motor besarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di sekolah Andhera memarkirkan motornya di parkiran sekolah yang sudah disiapkan. Dan, berpapasan dengan lima teman kelasnya yang paling menonjol, ketika melewati koridor sekolah.

"Tumben banget lo nggak telat," ucap Revan pada Andhera. Mood Andhera yang sudah dia susun dengan baik, sekarang jadi down gara-gara Revan.

"Telat salah, nggak telat salah keknya cuma gue deh cewek yang serba salah," jawab Andhera judes, Revan tidak terima dengan ucapan Andhera. Dia menyentil dahi Andhera.

"Ada cewek serba salah? Gue botakin palanya si Jaki!"

"Apa apaan lo bawa-bawa gue!"
Zacky tidak terima dengan kata kata Revan. Enak sekali dia ingin botakkin palanya.

"Senja di kelas nggak?"

"Oh, ayang Senja udah dari tadi dikelas, nungguin lo kayanya," Zacky berucap dengan pede-nya. Andhera yang mendengar itu lantas tertawa kencang.

"Haaa, ayang? Ayang mata lo. Halu jangan ketinggian, jatuh sakit Zack!" ucapan Andhera membuat keempat teman Zacky tertawa kencang. Disusul tos-an Kai dengan Andhera.

Memang Kai ini sangat senang melihat temannya dinistakan.

"Ya udah deh gue pergi dulu, bye," Andhera melenggang pergi, meninggalkan mereka berlima.

*****

Hari ini adalah hari dimana anak kelas 12 IPA 3 olahraga, pak Nendra selaku guru olahraga itu meniupkan peluitnya dikelas 12 IPA 3 tanda menyuruh anak- anak pergi ke lapangan.

"Ayo anak-anak ke lapangan 3 menit belum datang, saya anggap bolos!" seru pak Nendra, membuat semua siswa berlarian menuju lapangan.

Setelah semuanya lengkap, pak Nendra menyuruh siswa untuk melakukan pemanasan.
"Kai kamu mimpin di depan,"

"Kok saya pak, nih si Jaki aja pak," tolak Kai karna males sekali jika harus mimpin di depan.

"Mau saya kurangin nilai kamu?"

"Dih, nggak asik mainnya nurunin nilai!" ucap Kai membuat seluruh siswa tertawa. Jurus andalan guru-guru pun keluar.

"Ya ampunnn kak Erlangga makannya apa sih bisa ganteng bangetttt!!!"

"Kak Jarvis boleh nggak aku jadi apinya!!!"

"Kak Andiii woelah!!"

"Kai!!"

Seru siswi yang tak sengaja lewat, ketika melihat anak-anak kelas 12 IPA 3 sedang bermain basket. Apalagi Andi, selaku ketua basket men-drible bola dengan lincahnya.

Heboh sekali memang

Setelah kurang lebih tiga jam pelajaran olahraga itu berakhir, tetapi, sebagian siswa masih belum mengganti serangamnya. Lima inti King Tiger, masih bermain basket di lapangan. Andhera dan Senja duduk di sisi lapangan. Dia mengusap keringat yang menetes dari keningnya.

DANDELION | KING TIGER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang