11. Kepergian Lita

63 9 0
                                    

Bercita-citalah setinggi langit, jangan lupa doa dan kerja kerasnya,nikmati prosesnya, perihal tercapai tidaknya pikir belakangan.
Semangat!!
-Melviano Erlangga.B.N-

***

Flashback on:

Gadis kecil berusia 6 tahun bernama Andhera, kini sedang bermain dihalaman rumahnya bersama kakak perempuannya bernama Sasya.

"Ayo nak makan dulu sini," ajak wanita cantik yang mengenakan dres selutut.

"Nanti mama," jawab Andhera masih dengan bermain boneka beruang yang ia miliki.

"Eh kok nanti, sekarang dong yuk sama kakaknya,"ajak wanita cantik yang bernama Lita.

"Ayuk udah ditunggu tuh sama papa," imbuh Lita.

"Let's go," ucap keduanya dengan kompak.

Setelahnya mereka makan bersama dan setelah selesai Rangga berangkat ke kantornya untuk menyelesaikan pekerjaan.

*****

"Gimana, es creamnya enak sayang?"

"Enak ma, Sasya suka,"

"Dhera juga suka," ucap Andhera dengan mengacungkan jempolnya, dengan mulut yang penuh dengan es cream.

"Ya sudah, kita pergi ke sana yuk," ajak Lita, ia menggandeng kedua anaknya menuju taman tempat bermain anak-anak seusia Sasya dan Andhera.

"Bolanya bagus ya kak, warna pink, terus ada gambar kelincinya hihihi," lontar Andhera dengan senyum kecil.

"Bukan dedek, ini gambar kucing," Tukas Sasya membenarkan tentang gambar pada bola itu.

"Bukan kak, ini kelinci, iya kan ma?"

"Ini kucing sayang, sudah kalian jangan bertengkar, ayo main bareng," urai Lita.

"Tangkap kak!!!" Andhera melempar bola pink itu, dan Sasya mengambilnya.

"Tangkap dedek!!!" kini bergantian Sasya melempar bola itu.

Lita sangat senang melihat kedua putrinya bisa sangat rukun seperti ini, harapannya cuman satu, yaitu melihat anak-anaknya tumbuh menjadi gadis yang cantik dan dapat menjadi orang yang berguna nantinya.

"Yah bolanya kabur kak," tunjuknya pada bola warna pink itu yang menggelinding ke arah jalan dimana banyak kendaraan yang sedang berlalu lalang.

"Kamu sih dek, lemparnya kekencengan,"racau Sasya.

"Sudah biar mama aja yang ambil, kalian disini dulu ya!" sela Lita menenangkan kedua putrinya.

Kaki jenjang Lita kini perlahan melangkah pergi mengambil bola itu, tiba-tiba, seseorang laki-laki bertopeng menggendong Andhera seperti ingin menculiknya.

DANDELION | KING TIGER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang