Part 1

1.5K 34 0
                                    

Night Academy, Night yang artinya malam bukan berarti akademi ini mengharuskan siswa-siswi nya masuk pada malam hari.

Jadi, malam di sini itu menggambarkan kehidupan di akademi itu. Malam 'kan gelap, akademi ini memiliki aktifitas gelap di dalamnya.

Contohnya: berjudi dengan membuat taruhan untuk menjatuhkan lawannya, taruhan gila membuat siapa saja harus menerima.

Yang menang jadi penguasa, yang kalah... Harus pasrah dan mengikuti kemauan sang pemenang.

Apakah akademi ini aman? Jelas! Keberadaan akademi ini sangat jauh dari pemungkiman penduduk, hanya orang-orang tertentu yang mau masuk ke sini.

Night Academy menerapkan system asrama, jadi mereka yang kalah tidak bisa keluar begitu saja dari akademi ini.

Parahnya lagi, mereka yang kelas 10 di sini bisa lulus setelah 7 tahun. Kenapa 7 tahun? 3 tahun untuk dunia sekolah dan 4 tahun untuk dunia perkuliahan.

Mereka yang lulus dari sini tentu saja mendapat gelar sesuai jurusan yang mereka ambil, karena mereka yang masuk ke dunia perkuliahan diwajibkan mengikuti pelajaran.

Pelajaran yang dimulai dari pagi sampai siang hari, selama 3 kali dalam seminggu. Setelah mereka lulus, mereka harus menutup mulut mereka soal sistem akademi beserta peraturannya.

Bagi mereka yang masih punya hutang ke OSIS maupun BEM tapi mereka sudah lulus, mereka tidak pergi dari tempat ini sebelum mereka melunasi semua hutang mereka.

Kejam? Tentu! Dari awal sebelum mereka masuk, mereka sudah diberi peringatan soal peraturan akademi ini.

Sehingga tidak ada alasan kalau mereka tidak tahu peraturan atau menyesal, percuma menyesal juga sekali mereka masuk ke Night Academy mereka tidak bisa kembali.

Selain perjudian, sistem kasta pun ada di sini. Siapa yang menang itu yang berkuasa, siapa yang kaya itu yang kuat.

Bagi mereka yang kalah, mereka bisa dijadikan budak atau apa pun bahkan murid di sini bebas melakukan apa saja ke orang tersebut.

Dengan catatan, tidak semua budak bisa murid-murid di sini kerjai. Budak OSIS atau BEM, hanya pemilik budak saja yang berhak melakukan apa pun terhadap budak tersebut.

Jika ada murid yang mengerjai budak OSIS atau BEM, murid tersebut menentang mereka secara tidak langsung.

Terakhir, siapa saja boleh pindah ke sini. Tidak peduli pertengahan semester sekolah atau kampus tetap diterima, balik lagi sekali diterima tidak bisa keluar.

Sistem asrama diberlakukan juga, jadi di Night Academy ada 5 asrama. Asrama A untuk guru dan dosen, asrama B untuk OSIS dan BEM, asrama C untuk putri, asrama D untuk putra, dan terakhir asrama E untuk budak.

Asrama putra dan putri terbagi menjadi 7 lantai, di mana lantai 1 untuk ruang makan dan ruang olahraga, lantai 2 kelas 10, lantai 3 kelas 11, lantai 4 kelas 12 dan lantai 5 sampai 7 untuk mahasiswa/i.

Asrama OSIS dan BEM ada 5 lantai, lantai 1 sebagai ruang tunggu atau ruang santai untuk murid atau mahasiswa yang mau menemui mereka.

Lantai 2 untuk OSIS dan BEM putri, lantai 3 untuk OSIS dan BEM putra, lantai 4 untuk ruang santai OSIS dan BEM dan perpustakaan, lantai 5 khusus olahraga seperti kolam renang, lapangan basket / bulutangkis, tempat gym.

Asrama budak memiliki 6 lantai, lantai 1 ruang hukuman budak, lantai 2 ruang aula, lantai 3 - 4 untuk perempuan, lantai 5 - 6 untuk laki-laki.

Tidak ada yang spesial di asrama ini, bahkan asrama ini termasuk asrama paling buruk karena asrama ini hanya ada satu kasur dan kamar mandi tidak ada fasilitas lain.

Khusus budak OSIS dan BEM saja yang diperbolehkan tinggal di mana saja sesuai keinginan tuannya, jika tuannya ingin budak tinggal di asrama OSIS dan BEM maka budak itu harus tinggal di sana.

Hari ini, Night Academy mendapat murid baru. Seisi akademi tentu saja tahu apalagi anak baru itu kelas 10, apa OSIS tertarik? Ada yang iya dan tidak, karena tidak semua OSIS suka menantang lawan.

Kebanyakan OSIS memilih ditantang, itu menandakan kalau mereka kuat sehingga ditantang bukan menantang. Hal ini juga berlaku untuk BEM, BEM juga menerapkan prinsip yang sama.

Untuk nama, anak baru itu bernama Miyuki, bisa dikatakan Miyuki dulunya anak yang periang hanya saja masalah yang datang membuat dia menjadi tertutup.

Miyuki berada di asrama C lantai 2 nomor 67, dia baru datang hari ini jadi dia ke asrama untuk menaruh barang lalu kembali ke akademi sesuai peraturan.

Peraturan sekolah mewajibkan murid-muridnya dari jam 8 pagi sampai jam 1 siang berada di sekolah, tidak peduli mau berjudi, makan di kantin atau lain sebagainya yang penting mereka di sekolah.

Setelah jam 1 ke atas, barulah mereka diizinkan kembali ke asrama atau masih di sekolah untuk berjudi juga boleh. Sekolah ditutup jam 5 sore, sebelum jam 5 mereka harus pulang atau mereka akan terkunci di area sekolah.

Saat ini Miyuki hanya berjalan-jalan, dia belum tahu letak-letak sekolah karena dia tidak mendapatkan denah sekolah. Jadi dia harus mencari kelas 10 bahasa 2, dia bisa saja bertanya ke orang yang dia temui.

Sayangnya dia malas bertanya, dia memilih mencari sendiri sambil menghafal denah sekolah juga. Untungnya dia tidak nyasar ke kampus, bisa malu dia yang notabenenya anak sekolah malah nyasar.

Baru berkeliling sebentar, dia dihadang 4 orang, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Dia tidak tahu mereka siapa, tiba-tiba kedua laki-laki menarik kedua tangannya setelah aba-aba dari seorang gadis yang dia yakin itu Ketua dari mereka.

"Woi, lepas!" kata Miyuki dengan nada tinggi sambil berusaha melepaskan diri.

Bukannya terlepas, dia malah diseret kasar sama keduanya. Mereka membawa dia ke sebuah tempat yang cukup jauh dari tempatnya berada, dia berontak tapi orang yang berlalu lalang hanya melihat tanpa berniat membantu.

Hingga akhirnya mereka tiba di depan pintu besar, dia melihat nama ruangan itu. Betapa kagetnya dia saat tahu ruangan itu, ruangan khusus OSIS.

"Tunggu di sini sampai ku suruh masuk," kata seorang gadis diangguki mereka.

Gadis itu masuk sedangkan Miyuki hanya pasrah, dia memberontak pun percuma. Tenaga dia juga sudah habis, apalagi tenaga dua laki-laki yang menahannya sangat kuat.

"Tumben kamu ke sini, Han. Ada apa?" tanya sang Wakil.

"Ada yang menantang Ketua, Kak," kata gadis yang bernama Hana.

"Siapa?" tanya sang Ketua bingung, begitu juga dengan Wakil dan Sekben OSIS.

"Bawa masuk," perintah Hana ke orang yang berada di luar.

Karena ruangan ini kedap suara, maka Hana memanggil mereka melalui earphone.

TBC...

22. Night Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang